salah satu nabi palsu yang ditangkap dan diadili oleh pemerintah Indon] Seperti dikisahkan, seorang raja penguasa Babylonia bermimpi, dan karena ingin tahu arti mimpinya itu, Raja memanggil para cendekiawan istana (orang berilmu, ahli jampi, ahli sihir dan para kasdim).
Lori Official Writer Tahukah kamu, bahwa ada sekolah nabi yang dituliskan dalam Perjanjian Lama? Selain itu, Alkitab juga mencatat bahwa ada nabi palsu dalam sejarah kuno Israel hingga zaman Perjanjian Baru. Apakah benar nabi palsu merupakan salah satu tanda dari akhir zaman? Lalu, apa yang Alkitab sampaikan mengenai nabi palsu? Dan bagaimana cara membedakan nabi palsu dan nabi Tuhan yang benar? NABI-NABI DALAM ALKITAB Nabi adalah seseorang yang menerima wahyu dari Allah untuk disampaikan kepada umat manusia. Wahyu tersebut bisa berupa penglihatan vision maupun suara audible. Tujuan dari pesan Allah yang disampaikan ialah agar manusia itu bertobat dan hidup dijalan kebenaran sesuai dengan kehendak Allah. Tugas nabi ialah menegur dan membangun orang untuk hidup kudus dan ia tidak mencari keuntungan bagi dirinya sendiri. Kebanyakan nabi yang disampaikan dalam Alkitab ialah nabi laki-laki. Meski begitu, ada juga nabi perempuan yang bertugas di Israel, yang biasa disebut nabiah. Nabi pada dasarnya adalah manusia biasa seperti kita. Bedanya, mereka memiliki otoritas dari Allah. Apapun pesan atau suara yang mereka terima atau dengar dari Allah, maka pesan itu harus disampaikan, baik itu yang bersifat tidak enak didengar atau sebaliknya. Baca Juga FaktaAlkitab – Yehezkiel, Nabi Yang Tidak Boleh Menangisi Ketika Kematian Istrinya SEKOLAH NABI Di zaman Israel kuno ada sekolah-sekolah di mana para nabi menjadi pengajar, dan murid-muridnya dinamakan "rombongan nabi" atau "kumpulan nabi". Rujukan paling awal tentang sekolah itu ialah yang didirikan oleh Samuel di Gibea dan Nayot yang disebutkan dalam 1 Samuel 1010 dan 1 Samuel 1920. Selain itu ada kemungkinan bahwa nabi-nabi yang disembunyikan Obaja dari Izebel adalah murid-murid dari sekolah itu 1 Raja. 184. Selain sekolah nabi di Gibea dan Nayot, 2 Raja-raja 23 dan 5 juga menyebutkan bahwa ada rombongan nabi di Betel dan Yerikho. Bahkan saat Elisa berada di Gilgal, dituliskan juga bahwa para nabi-nabi makan bersama disana 2 Raj. 438-44. Sementara itu 2 Raja-raja 61-4 menuliskan bahwa ada upaya rombongan para nabi untuk membangun tempat tinggal mereka. NABI PALSU DAN PENGAJARANNYA Sejatinya nabi diutus atas kehendak Allah. Namun ada juga yang bukan berasal dari ajaran Tuhan dimana Alkitab menyebut mereka dengan sebutan nabi-nabi palsu. Nabi palsu memberikan isi dan nasihat yang dapat menyesatkan manusia dan bertentangan dengan kebenaran yang sesungguhnya. Para nabi palsu ini bertindak layaknya sebagai nabi yang benar, dan menganggap dirinya diutus oleh Tuhan. Keberadaan mereka yang dituliskan dalam Alkitab juga kerap berkonfrontasi dengan nabi-nabi Tuhan yang benar, seperti kisah nabi Elia dan 450 nabi baal. Melalui Musa, Allah telah memperingatkan adanya para nabi palsu, dimana mereka mengangkat dirinya sendiri sebagai nabi dan menyampaikan nubuat palsu. Baca Juga FaktaAlkitab - Yesaya, Nabi Yang Digergaji? Allah berkata kepada Musa bahwa jika nubuat seseorang tidak terlaksana maka itulah tandanya bahwa ia nabi palsu, dan ia pasti dihukum mati Ulangan 1820-22. Sementara di Perjanjian Baru, Yesus memperingatkan orang percaya untuk mewaspadai nabi-nabi palsu. Mereka menyamar seperti domba sesama pengikut kristus, namun sebenarnya mereka adalah serigala yang buas iblis. Matius 716-18 dan Lukas 643-45 menggambarkan bahwa nabi-nabi palsu itu adalah 'pohon yang tidak baik' sehingga menghasilkan 'buah yang tidak baik'. Karena itu, apakah seseorang itu nabi asli atau palsu dapat dilihat dari buahnya. Kebanyakan penafsir mengatakan bahwa 'buah' adalah kehidupan orang itu. Buah yang baik menunjuk pada kehidupan yang baik, sedangkan buah yang tidak baik menunjuk pada kehidupan yang tidak baik. Selain buah yang jahat dari kehidupan nabi palsu, catatan Alkitab lainnya menunjukan kepribadian buruk dari nabi palsu, seperti mengejar keuntungan Yeremia 810, Titus 111 2 Petrus 23, dan hanya bersikap baik terhadap orang yang menguntungkan Mikha 35. BACA HALAMAN BERIKUTNYA ->CIRI-CIRI NABI PALSU Selain memperingatkan tentang kehadiran nabi palsu di tengah umat, Alkitab juga menyajikan kepada kita ciri-ciri dari dari nabi palsu. Nabi palsu memiliki sifat munafik. Matius 715 menggambarkan tentang nabi palsu yang terkesan tampak baik tetapi aslinya jahat, mereka menyamar seperti domba tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. Nabi palsu memiliki pembenaran palsu. Dalam Roma 103 disebutkan bahwa nabi palsu tidak mengenal dan tidak takluk pada kebenaran Allah, melainkan berusaha mendirikan kebenaran mereka sendiri. Nabi palsu disebut juga guru-guru palsu. 2 Petrus 21 menuliskan bahwa akan tampil guru-guru palsu di tengah-tengah umat dengan pengajaran-pengajaran sesat, yang berujung kebinasaan. Mereka menyangkal Yesus Kristus yang telah menebus mereka, sehingga mendatangkan juga kebinasaan atas diri mereka sendiri. Nabi palsu memberitakan Injil palsu seperti yang disampaikan dalam Galatia 1 8. Baca Juga FaktaAlkitab Zefanya, Nabi yang Menubuatkan Kedatangan Tuhan yang Kedua Kali Nabi palsu mempunyai mujizat palsu Matius 2424. Nabi palsu dapat saja melakukan mujizat, tetapi mujizat yang mereka lakukan tidak datang dari Tuhan. Mereka dapat melakukan itu dengan sihir-sihirnya yang dapat menipu umat manusia. Nabi palsu mengajak orang lain untuk menyembah allah lain. Dalam Ulangan 131-3 dituliskan, bahwa jika ada seorang nabi yang memberitahukan tanda atau mujizat, yang kemudian membujuk orang lain untuk mengikuti allah lain, dan bukan Allah Tritunggal, maka janganlah mendengarkan perkataan nabi tersebut, sebab jelaslah bahwa ia adalah nabi palsu. Nabi palsu menyangkal dan tidak mengakui Tuhan Yesus. Dalam 1 Yohanes 41-3 dikatakan “Saudara-saudaraku yang terkasih janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia”. Nabi-nabi palsu tidak mengakui Tuhan Yesus, tetapi mereka akan menyangkalnya. Perkataan nabi palsu tidak berasal dari Allah. Dalam Ulangan 1820 menjelaskan bahwa nabi palsu akan dengan lancang menyampaikan sesuatu dengan nama Allah, padahal Allah tidak memerintahkannya. Atau bahkan nabi palsu itu secara langsung mengaku berbicara atas nama allah-allah lain. Jadi dari buah hidupnya kita dapat mengenali nabi-nabi palsu, apakah berasal dari Allah atau dari iblis jahat. Yang berasal dari Allah akan menghasilkan buah-buah roh, sebaliknya jika tidak berasal dari Allah akan membuat kita tersesat, dan semakin menjauh dari Allah. Kamu diberkati dengan konten-konten kami? Mari dukung kami untuk terus memberkati lebih banyak orang melalui konten-konten terbaik di website ini. Yuk bergabung jadi mitra hari ini. DAFTAR Sumber Halaman Tampilkan per Halaman
Kitasemua tahu bahwa Muhammad datang dengan meng-KLAIM dirinya sebagai NABI. Pengangkatan ini didasarkan pada KLAIM bahwa ia didatangi dan diberi wahyu-kebenaran oleh sesosok Ruh. Dan Ruh yang misterius ini (tanpa bawa nama, jatidiri dan mujizat) di-KLAIM datang dari Allah.
Dalam hidup bermasyarakat kini dan di sini kita jumpai, bahwa biasanya presiden melalui jurubicaranya menyampaikan pesannya kepada publik, dengan mempergunakan alat komunikasi yang ada. Dan pesan itu dicatat oleh para wartawan, bahkan menggunakan alat elektronik perekam gambar dan berita, agar tidak salah kutip dan dapat ditelusuri keaslian pesan presiden. Alkitab Perjanjian Lama bersaksi, bahwa Allah mempergunakan cara ber-komunikasi yang mirip dengan itu, tetapi tanpa gambar, untuk menyampaikan pesan-Nya kepada umat-Nya. Dan jurubicara yang menyampaikan pesan itu dinamakan nabi, yakni yang bergender laki-laki, dan nabiah bagi yang perempuan. Dalam kasus jurubicara presiden, isi pesan menjadi titik sentral perhatian wartawan dan publik. Hal yang sama kita jumpai juga pada pesan seorang nabi. Karena isi pesan itulah, yang merupakan kriterium dalam menentukan palsu tidaknya sang nabi, yang menyampaikannya. Marilah kita menelusuri apa yang dikatakan Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru mengenai nabi palsu, dan perkembangan terkini mengenai komersialisasi jabatan kenabian. KESAKSIAN PERJANJIAN LAMA Apabila kita memperhatikan Yeremia dan rekan-rekan seangkatannya, maka isi pesannya Yer. 419, ialah mengenai derita dan siksaan, karena kejahatan dan kemurtadan umat Allah. Namun, berbeda dengan Yeremia, ada nabi seangkatan yang memberikan pesan kenabian, tetapi diametral berbeda orientasinya. Dalam hubungan ini, Tuhan berfirman “….semuanya mengejar untung, baik nabi maupun imam, semuanya melakukan tipu. Mereka mengobati luka umat-Ku dengan memandangnya ringan, katanya Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai sejahtera.” Yer. 613-14. Itulah komersialisasi jabatan kenabian zaman purba, di mana pesan kenabian yang diberikan itu berorientasi kepada apa yang ingin didengar oleh umat Allah. Maka para nabi palsu pun dengan antusias memberikan jasa pesan kenabian, yang sesuai minat dan selera “pasar,” berdasarkan hukum demand and supply. Preferensi dan kesukaan “pasar” kita jumpai pada kesaksian nabi Yesaya, yang merekam keinginan umat Allah agar “Janganlah lihat bagi kami hal-hal yang benar, tetapi katakanlah hal-hal yang manis.” Yes. 3010. Kisah konfrontasi antara nabi Amos dan rekannya yang palsu, dengan tetap menggunakan pesan sebagai tolok ukur, dapat kita jumpai dalam kasus penggunaan faktor kebanggaan nasional Israel. Alkitab Perjanjian Lama mengisahkan tentang benturan hebat antara nabi Amos dan imam Amazia dari Betel Amos 710-13. Terdorong rasa kebanggaan nasionalnya, Amazia menuduh Amos melakukan makar, yang didakwanya di hadapan raja Yerobeam. Tetapi kepalsuan pesan imam Amazia, dan kebenaran nubuatan nabi Amos mengenai kejatuhan Israel, kemudian terbukti secara faktual. Bukan saja kerajaan Israel jatuh, tetapi raja Yerobeam mati, dan umat Israel ditawan dan dibuang oleh bangsa Asyur. KESAKSIAN PERJANJIAN BARU Kesaksian mengenai nabi palsu dilanjutkan oleh Alkitab Perjanjian Baru. Bahkan Kristus sendiri merasa perlu untuk menasehatkan agar umat-Nya tetap waspada dan berjaga-jaga. Oleh karena itu, Ia bersabda “Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu Lihat, Mesias ada di sini, atau Mesias ada di sana, jangan kamu percaya. Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.” Mat. 2423-24. Gereja purba ternyata harus menghadapi apa yang telah dinubuatkan Kristus, sehingga dalam konteks itu surat-surat rasuli perlu mengulangi nasehat tersebut Bandingkan 2 Pet. 21 dan 1 Yoh. 41. Mengenai “tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat,” bahwa hal itu dibantu dan dihasilkan oleh roh jahat, dan bukan Roh Kudus Wah. 1311-15. Dalam hubungan itu, Rasul Paulus menasehati jemaat Efesus, agar bertekun untuk …”mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.” Ef. 413-16. Mengenai masalah ke-waspadaan terhadap nabi-nabi palsu, kiranya masih belum lengkap, apabila tidak kita kutip juga nasehat Rasul Yohanes “…janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. Demikianlah kita mengenal Roh Allah setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini sudah ada di dalam dunia ” 1 KEADAAN TERKINI Kita telah jumpai komersialisasi jabatan kenabian di zaman nabi Yeremia dan Yesaya, yang berorientasi kepada selera “pasar,” sehingga pesan mereka dimasukkan dalam kategori pesan nabi palsu. Motivasi itu menghadirkan ekuasi permintaan publik dan pasokan yang diatur oleh nabi yang bersangkutan, menurut hukum demand and supply. Dalam zaman Perjanjian Baru, Kristus, Sang Raja Gereja sendiri, yang menasehatkan umat-Nya agar waspada terhadap nabi palsu. Gereja purba mengalaminya, yang dibuktikan oleh pesan-pesan pastoral para rasul, yang kita jumpai dalam Alkitab Perjanjian Baru. Abad ke-21 ternyata lebih seru dan serba canggih tingkat komersialisasinya. Nabi-nabi palsu yang bermunculan, bahkan lengkap dengan buku-bukunya untuk merobah dan menggeser Alkitab, yang dianggap telah demikian kuno. Bahkan Kristus sendiri pun dianggap bukan Juruselamat Dunia, tetapi hanya seorang guru yang bijaksana. Namun, sungguh pun telah menolak Kristus, tetapi anehnya mereka masih tetap merasa diri sebagai bagian dari umat kristiani. Inilah gejala gunting dalam lipatan. Di pihak lain gejala komersialisasi itu terlihat pada gelagat sementara pemimpin umat perkotaan, yang merasa perlu untuk menggunakan gelar kesarjanaan, tetapi langsung menyandang gelar S3, tanpa perlu melalui strata S1 dan S2. Gelar itu ditempelkan pada nama pemilik sebagai ornamen untuk kepentingan multi-level marketing dalam merebut dan meningkatkan jumlah anggota di masyarakat perkotaan money center. Paradigma demikian tidak mungkin dapat memberikan tempat bagi pelayanan Firman kepada masyarakat di pedalaman, karena di sana sama sekali tidak ada daya tariknya. Itulah beliau-beliau, yang ramai meriah menghiasi nama dengan rangkuman gelar kesarjanaan semua strata akademis, misalnya Pdt. Dr. Ir. Polan Agustus, BSc, MA, PhD. Gejala yang paling terkini, ialah keberanian yang luar biasa untuk menggunakan gelar prophet/nabi, dan apostle/rasul untuk memenuhi selera “pasar,” dan ternyata bermuara kepada usaha pemantapan projected cash flow. Dan ini adalah bagian dari gaya pengelolaan industri jasa service industry. Yang mempelopori gerakan ini ialah mereka dari negara Paman Sam, sebagai trend setter. Mode tersebut sekarang sudah kita impor, sama seperti misalnya dalam rangka franchising kita mengimpor penggunaan brand name Kentucky Fried Chicken, sang raja junk food. Memang lafal prophet kebetulan sekali sangat mirip dengan lafal profit. Jadi kalau media massa baru-baru ini ramai-ramai memberitakan munculnya seorang nabi di sebuah kota di Jawa Barat, maka itu adalah domestic variety dari produk internasional yang dikemukakan di atas. Jadi harap maklum! SH
NabiMuhammad Mati diracun akibat perang khaibar,putus urat Nadinya hanya Tuduhan kekecewaan Kontradiksi Alkitab ,Bible dan gospel. Yang menjadi dasar tuduhan misionaris Kristen bahwa Nabi Muhammad, Nabi palsu yaitu dengan cara memelintir dan menggabungkan antara Surat Al-Haqqah :46 dengan sebuah Hadist Sahih al-Bukhari no. 4428 book
Artikel ini berisi tentang para nabi palsu di Alkitab. Sedikitnya ada 10 nabi palsu di Alkitab, baik di Perjanjian Lama PL maupun di Perjanjian Baru PB. Nabi adalah mereka yang mendapat pesan dari Tuhan dan menyampaikannya kepada umatNya, baik secara lisan maupun tulisan. Lewat pesan Tuhan tersebut nabi menghibur, menasihati, menguatkan, mengingatkan, menegur, bahkan menghukum umat Tuhan. Namun cukup banyak juga nabi palsu di Alkitab, di tengah-tengah para nabi Tuhan yang benar. Baca juga 10 Nabi Terbesar Di Perjanjian Lama Para nabi palsu di Alkitab ini bertindak layaknya nabi yang benar. Mereka menganggap dirinya nabi yang diutus Tuhan, padahal tidak. Mereka bernubuat padahal nubuatnya tidak berasal dari Tuhan, dan tidak pernah tergenapi. Para nabi palsu di Alkitab juga sering berkonfrontasi dengan nabi-nabi Tuhan yang benar, bahkan menubuatkan kematian mereka. Lewat Musa, Allah telah mengingatkan adanya para nabi palsu di Alkitab, yang mengangkat dirinya nabi serta bernubuat palsu. Allah berkata kepada Musa bahwa jika nubuat seseorang tidak terlaksana maka itulah tandanya ia nabi palsu, dan dia pasti dihukum mati Ulangan 1820-22. Baca juga 10 Nabi Terbesar Di Perjanjian Baru Demikian juga dengan Tuhan Yesus. Ia mengingatkan murid-muridNya agar waspada terhadap para nabi palsu di Alkitab, yang akan muncul pada akhir zaman. Tuhan Yesus berkata bahwa mereka dikenali dari buahnya, yakni dari ajaran dan cara hidupnya yang tidak sesuai dengan firman Tuhan Matius 715-23. Artikel kali ini akan membahas tentang 10 nabi palsu di Alkitab. Mereka terdapat di Perjanjian Lama PL maupun di Perjanjian Baru PB. Para nabi palsu di Alkitab ini juga terdiri dari nabi palsu laki-laki dan nabi palsu/nabiah palsu perempuan. Lalu, siapa sajakah 10 nabi palsu di Alkitab tersebut? Berikut pembahasannya. 1. Zedekia Bin Kenaana Nabi palsu di Alkitab yang pertama adalah Zedekia bin Kenaana. Zedekia ini adalah salah satu dari 400 nabi palsu yang dipercayai oleh raja Israel utara, Ahab dan istrinya, Izebel. Izebel adalah perempuan Sidon penyembah dewa Baal 1 Raja-raja 1631. Ia mendirikan penyembahan kepada dewa Baal di Israel, yang mengakibatkan Ahab, suaminya, serta umat Israel, meninggalkan Tuhan. Zedekia bin Kenaana bernubuat bahwa raja Ahab akan mengalahkan bangsa Aram 1 Raja-raja 2210-11. Tetapi yang terjadi adalah sebaliknya. Ahab tewas dalam pertempuran sesuai nubuat nabi Mikha 1 Raja-raja 221-40. 2. Pasyhur Bin Imer Nabi palsu di Alkitab yang kedua adalah Pasyhur bin Imer. Pasyhur bin Imer sebenarnya adalah seorang imam pada masa nabi Yeremia. Namun Pasyhur ini dengan lancang bernubuat, seperti halnya para nabi. Ketika nabi Yeremia menubuatkan bahwa orang Yehuda akan diserang oleh Nebukadnezar dan bahwa mereka akan dibuang ke Babel, maka Pasyhur menjadi marah. Ia lalu memasung Yeremia. Sebaliknya, ia menubuatkan yang baik-baik tentang Yehuda, kebalikan dari nubuat Yeremia. Namun Yeremia menubuatkan bahwa Pasyhur akan diangkut ke Babel dan akan mati di sana Yeremia 201-6. 3. Hananya Bin Azur Nabi palsu di Alkitab yang ketiga adalah Hananya bin Azur. Seperti halnya Pasyhur bin Imer, Hananya bin Azur juga adalah nabi palsu pada zaman Yeremia. Hananya bin Azur dengan lantang berkata bahwa Tuhan akan mematahkan kuk Nebukadnezar, raja Babel, dalam dua tahun ke depan. Hal ini bertentangan dengan nubuat nabi Yeremia bahwa bangsa Yehuda akan dibuang ke Babel selama 70 tahun. Akibat nubuat palsu Hananya bin Azur ini, ia pun dinubuatkan oleh Yeremia akan mati pada tahun itu juga, yang benar-benar terjadi dua bulan kemudian Yeremia 281-17. 4. Ahab Bin Kolaya Nabi palsu di Alkitab yang keempat adalah Ahab bin Kolaya. Ahab bin Kolaya juga adalah nabi palsu yang bernubuat pada zaman Yeremia. Alkitab tidak menyebut secara spesifik isi nubuat Ahab bin Kolaya, tetapi yang jelas ia bernubuat palsu kepada bangsa Yehuda. Tuhan menghukum Ahab bin Kolaya melalui raja Nebukadnezar yang membunuhnya di pembuangan, Babel Yeremia 2921-23. 5. Zedekia Bin Maaseya Nabi palsu di Alkitab yang kelima adalah Zedekia bin Maaseya. Seperti halnya Ahab bin Kolaya, Zedekia bin Maaseya adalah nabi palsu yang bernubuat pada zaman Yeremia. Zedekia bin Maaseya disebut secara bersamaan dengan Ahab bin Kolaya. Jadi nubuat palsunya dan hukuman yang akan diterimanya juga sama seperti Ahab bin Kolaya. Tuhan menghukum Zedekia bin Maaseya melalui raja Nebukadnezar yang membunuhnya di pembuangan, Babel Yeremia 2921-23. Pages 1 2
SiapaNama Nabi Palsu Itu? Ada nabi palsu yang muncul semasa Rasulullah masih hidup Mereka adalah Aswad Al- Ansy di Yaman, Musailamah Al- Kadzdzab di Yamamah, dan Thulaihah Al- Asady di perkampungan Bani Asad. Ketiga-tiganya mengklaim diri sebagai nabi yang diutus kepada kaumnya, sebagaimana Nabi Muhammad S A W yang diutus kepada Quraiys.
Umat Islam sangat menghormati Muhammad. Umat Islam percaya Muhammad adalah nabi akhir zaman. Ia adalah penutup nabi-nabi sebelumnya. Karena posisi yang sangat penting, wajar jika umat Islam mencari mengenai ramalan/nubuatan nabi Muhammad dalam Alkitab. Namun, adakah nubuat tentang Muhammad di Alkitab? Mari kita mempelajari Kitab Allah untuk mengerti hal ini. Anda akan melihat terang Allah bagi kehidupan manusia. Definisi dan Pentingnya Nubuat Nubuat adalah informasi mengenai peristiwa yang akan datang atau kejadian yang belum terjadi. Ramalan disampaikan oleh nabi atas inspirasi Allah. Nubuat menjadi tanda pentingnya kejadian yang akan terjadi. Nubuat adalah konfirmasi keabsahan suatu peristiwa besar. Hal ini juga menandakan Allah mau manusia memperhatikannya sehingga ada informasi jauh sebelum suatu peristiwa terjadi. Kitab-Kitab Allah yang Diakui Al-Quran. Al-Quran mengakui kitab Taurat, Zabur dan Injil. “Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya ada petunjuk dan cahaya yang menerangi, dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat” QS 546. Mukmin perlu membaca karena ada petunjuk dan cahaya. Semua kitab ini telah ada ratusan tahun sebelum Al-Quran. Karena itu kita akan melihat apakah ada ayat mengenai nubuatan Muhammad di Alkitab? Apakah ada petunjuk dan cahaya dalam Taurat, Zabur dan Injil mengenai kedatangan nabi Islam? Penjelasan Mengenai Nubuat Tentang Muhammad Di Alkitab Mari kita lihat beberapa ayat yang sering dinyatakan sebagai nubuat tentang Muhammad di Alkitab. 1. Taurat, Ulangan 1818. “Seorang nabi akan kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini [Musa]; Aku akan menaruh FirmanKu dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.” Ayat di atas adalah sabda Allah pada Musa. Allah mengatakan akan ada seorang nabi “dari antara saudara mereka”. Arti “mereka” di sini adalah bangsa Israel. Muhammad tidak berasal dari bangsa Israel, tetapi dari suku Quraysi. Injil mengkonfirmasi bahwa arti ramalan ini menyatakan mengenai Isa Al-Masih. “Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus [Isa Al-Masih]…seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu. Bukankah telah dikatakan Musa Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku Dengarkanlah dia [Isa Al-Masih] dalam segala sesuatu yang akan dikatakannya kepadamu” Injil, Kisah 320-22. 2. Taurat, Ulangan 3410. “Seperti Musa yang dikenal TUHAN dengan berhadapan muka, tidak ada lagi nabi yang bangkit di antara orang Israel.” Beberapa orang menafsirkan ayat ini berhubungan dengan kedatangan Muhammad. Namun tidak ada keterangan dari konteks ayat ini yang menyatakan hal tersebut. Mari kita lihat secara lengkap kutipan ayat ini. “Seperti Musa yang dikenal TUHAN dengan berhadapan muka, tidak ada lagi nabi yang bangkit di antara orang Israel, dalam hal segala tanda dan mujizat, yang dilakukannya atas perintah TUHAN di tanah Mesir terhadap Firaun dan terhadap semua pegawainya dan seluruh negerinya” Taurat, Ulangan 3410-11. Ayat ini hanya menyatakan tidak ada lagi nabi dengan mukjizat besar yang akan terjadi di tanah Mesir seperti Musa. Namun ada banyak nabi lain yang melakukan mukjizat besar. Mereka menyatakan kuasa Allah di berbagai daerah lainnya. 3. Taurat, Yesaya 2912. “Dan apabila kitab itu diberikan kepada seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan Baiklah baca ini,’ maka ia akan menjawab Aku tidak dapat membaca.’” Memang Muhammad tidak dapat membaca dan menulis. Namun, benarkah ayat di atas adalah ramalan mengenai Muhammad? Ayat di atas tidak ada hubungannya dengan Muhammad. Konteks ayat ini adalah teguran kepada bangsa Israel yang bebal. Perhatikan ayat selanjutnya “Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya…padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan” Taurat, Yesaya 2913. Orang Islam tidak mau Muhammad disejajarkan dengan orang Israel. Apalagi disejajarkan dengan manusia yang tidak taat. Jadi, jelas ayat ini bukan nubuat tentang Muhammad di Alkitab. 4. Injil, Yohanes 1415-17. “Aku akan minta kepada Bapa [Allah], dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran…” Beberapa umat Islam percaya “Penolong yang lain” adalah Muhammad. Namun, hal ini tidak benar. Ayat ini menyatakan Penolong itu adalah Ruh Allah Ruh kebenaran. Lanjutan ayat ini yaitu ayat 17 mengkonfirmasi “dunia tidak dapat melihat Dia”. Jadi, penolong bukan manusia, melainkan Ruh Allah. Pada bagian lain, Injil menguraikan hal ini. “…Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa [Allah] dalam nama-Ku [Isa Al-Masih], Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu…” Yohanes 1426. Ayat ini menjelaskan Ruh Allah berasal dari Allah. Ruh Allah juga datang dalam nama Isa. Apakah umat Islam percaya Muhammad datang dalam nama Isa Al-Masih? Semua ayat ini tidak ada yang menjadi nubuat tentang Muhammad di Alkitab. Kitab terdahulu sama sekali tidak mencatat tentang kedatangan nabi Islam. Hal inilah salah satu alasan umat Nasrani tidak mengikuti Muhammad sebagai nabi. Banyak Ramalan Mengenai Kedatangan Isa Al-Masih Sehubungan dengan hal ini ada banyak sekali nubuat mengenai Isa Al-Masih. Ramalan ini telah ada ratusan tahun sebelumnya. Nubuat yang sangat detail dan semuanya tergenapi. Beberapa contoh adalah Lahir dari perawan. “…Sesungguhnya, seorang perempuan muda [perawan] mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel” Taurat, Yesaya 714 tergenapi pada Injil, Matius 122-23. Menderita aniaya. “Tetapi dia [Isa Al-Masih] tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh” Taurat, Yesaya 535 tergenapi pada Injil, Matius 2667. Akan dibangkitkan. “Tetapi Allah akan membebaskan nyawaku [Isa Al-Masih] dari cengkeraman dunia orang mati, sebab Ia akan menarik aku” Zabur 4916 tergenapi pada Injil, Matius 282-7. Isa Al-Masih Adalah Terang yang Telah Dinubuatkan Ratusan Tahun Sebelumnya Melihat semua hal ini jelas mengapa orang Nasrani mengikuti Isa Al-Masih. Ia adalah terang Allah yang sejati. Telah ada banyak ramalan mengenai-Nya, bahkan dari ratusan tahun sebelumnya. Injil menyatakan “…apa yang kuberitakan itu…telah diberitahukan oleh para nabi dan juga oleh Musa, yaitu, bahwa Mesias [Isa Al-Masih] harus menderita sengsara dan bahwa Ia adalah yang pertama yang akan bangkit dari antara orang mati, dan bahwa Ia akan memberitakan terang kepada bangsa ini dan kepada bangsa-bangsa lain” Injil, Kisah Para Rasul 2622-23. Isa adalah terang Allah bagi keselamatan manusia. Jika Anda mau mengimani Isa, maka ada tuntunan Allah bagi hidup di bumi ini dan kepastian keselamatan di surga. [Staff Isa dan Islam – Rindukah saudara mempunyai kepastian mengenai masuk sorga? Artikel tentang Keselamatan dalam Isa Al-Masih dapat membantu saudara mendapatkannya.] Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut Mengapa tidak ada nubuat tentang Muhammad di Alkitab sebagai nabi terakhir? Mengapa Kitab-Kitab sebelum Al-Quran tidak pernah menyinggung soal Nabi Islam sama sekali? Menurut saudara, selain melalui Isa Al-Masih, adakah cara lain agar seseorang mempunyai jaminan keselamatan? Jelaskanlah! Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Artikel Terkait Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Adakah Nubuat Tentang Muhammad di Alkitab?” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut Al-Quran Mengakui Penggenapan Ramalan Kedatangan Nabi Besar! Benarkah Ramalan Nabi Islam Tertulis Dalam Taurat Ulangan 18? Pandangan Orang Nasrani Tentang Nabi Muhammad Allah Menyuruh Nabi Islam Minta Tolong Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.” Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/SMS ke 0812-8100-0718
Tidakdiragukan lagi terdapat banyak nubuatan mengenai kedatangan Nabi Muhammad saw. dalam Alkitab, namun dalam kutipan ayat Al-Qur'an di dari semua tuduhan palsu yang dituduhkan kepadamu oleh orang-orang kafir." (Al-Qur'an, 3:56). Seberapa jauh Nabi Muhammad berhasil mencapai hal ini dapat dinilai dari fakta bahwa setiap Muslim
NubuatanPalsu Muhammad Dalam Qur'an dan Hadis Sam Shamoun Alkitab memberikan kita sarana untuk dapat membedakan mana nabi yang benar dan mana nabi yang palsu: "Tetapi nabi yang lancang berkata-kata di dalam nama-Ku, yang tidak aku perintahkan untuk mengatakannya dan yang berkata dalam nama ilah yang lain, maka nabi itu harus mati.
KalauPenghibur yang dimaksud dalam Yoh. 16 dipaksakan oleh para polemikus Muslim sebagai nabi Muhammad, artinya secara tidak langsung mereka juga harus mengakui bahwa Yesus adalah TUHAN Pencipta. Kenapa kok bisa?
Sebagaimanafirman Allah dalam Al-qur'an " Dan tiadalah kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam". (Qs. Al-Anbiya : 107). Nabi dan Rasul Lain hanya untuk kaumnya Sedangkan nabi yang lain seperti Isa Al Masih—Yesus bagi umat kristiani—diutus oleh Allah hanya untuk golongannya saja (Bani Israil).
Jesusmenurut mereka adalah nabi palsu. Mau sebagaimanapun kajian alkitab yang anda berikan. Kajian sejarah yang anda paparkan. Telaah ini dan telaah itu. Jesus tetap nabi palsu oleh penganut Jahudi. Sejarah terulang. Apalagi Muhammad yang keluar dari pakem bangsa bangsa jahudi sebagai bangsa pilihan.
lzst4z4. 9wpue11m1p.pages.dev/2639wpue11m1p.pages.dev/1479wpue11m1p.pages.dev/6649wpue11m1p.pages.dev/4079wpue11m1p.pages.dev/7489wpue11m1p.pages.dev/4929wpue11m1p.pages.dev/1989wpue11m1p.pages.dev/7159wpue11m1p.pages.dev/3919wpue11m1p.pages.dev/5939wpue11m1p.pages.dev/7699wpue11m1p.pages.dev/2489wpue11m1p.pages.dev/809wpue11m1p.pages.dev/829wpue11m1p.pages.dev/274
muhammad nabi palsu alkitab