Bikin kaget, ternyata ini fungsi kompresor di bagasi Yamaha XMAX kece satu ini. Masih membahas modifikasi Yamaha XMAX milik bro Annas Qoribi yang tampil beda kombinasi warna biru-hitam.. Kali ini kami dibikin penasaran dengan sebuah benda berukuran cukup besar yang tersimpan di dalam bagasi skutik gambot 250cc ini.
Mungkin kebanyakan dari kamu sudah mengenal apa itu kompresor. Mungkin dalam benak kamu ketika mendengar kata kompresor akan langsung teringat dengan tukang tambal ban. Iya! itu adalah salah satu jenis kompresor. Namun, tahukah kamu kalau kompresor itu tidak cuma alat itu? Banyak sekali jenis dan fungsi kompresor yang sesuai dengan pengaplikasiannya. Untuk menambah pengetahuan kamu, yuk simak artikel ini! Secara umum, kompresor adalah alat untuk mengkompresi menambah tekanan fluida termampatkan compressible fluid atau gas dengan cara memberi “kerja” pada fluida tersebut. Fluida di sini bisa jadi gas apa saja, mulai dari udara, gas LPG, nitrogen, oksigen, dan lain sebagainya. Fungsi Kompresor Kompresor udara Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai gas-gas bertekanan dalam kehidupan kita, entah itu memang dibutuhkan dalam kondisi bertekanan seperti udara dalam ban mobil, dan sistem turbo-charger pada kendaraan atau penyimpanannya yang harus bertekanan seperti LPG, dan oksigen dalam tabung. Namun sebenarnya masih banyak loh fungsi kompresor yang lain, yuk simak! 1. Kompesor udara Adalah kompresor yang paling sering kita jumpai. Kompresor ini berfungsi untuk menaikan tekanan udara dari lingkungan menjadi udara bertekanan. Udara tersebut untuk mengisi ban kendaraan kamu atau keperluan lainnya. biasanya dilengkapi juga dengan built-in tangki sebagai tempat penyimpanan udara bertekanan sebelum digunakan. 2. Kompresor pada alat elektronik Alat elektronik juga menggunakan kompresor sebagai salah satu komponennya. Alat elektronik yang dalam penggunaannya berdasarkan siklus Rankine cycle, seperti kulkas, AC, chiller dan alat-alat lain yang biasanya berhubungan dengan suhu juga menggunakan kompresor sebagai alat untuk menaikan tekanan fluida kerjanya. Tentang siklus Rankine bisa kamu lihat di artikel tentang PLTU. 3. Kompresor pada sistem turbo-charger Nah, bagi penggila otomotif tentu familiar nih dengan sistem turbo-charger pada mobil. turbo-charger merupakan sistem dengan dua komponen utama yaitu turbin dan kompresor. Turbin memanfaatkan energi yang masih terbawa oleh gas buang dari ruang bakar untuk menggerakan poros kompresor. Kompresor di sisi lain meningkatkan tekanan udara masuk ruang bakar, sehingga udara di ruang bakar bisa bertekanan lebih tinggi dan ketika terjadi pembakaran udara akan terekspansi lebih besar yang akhirnya bisa meningkatkan performa dan efisiensi mesin kendaraan dengan sistem turbo-charger. Baca juga Apa Fungsi Thermostat dan Bagaimana Cara Kerjanya? Simak! 4. Kompresor untuk mengalirkan gas Pada proses pemindahan gas dalam jarak jauh, gas akan mengalami pressure drop atau hilang tekan. Semakin jauh hilang tekan pada gas akan semakin banyak. lama kelamaan gas tidak bisa mengalir lagi. Oleh karena itu, kompresor di sini berfungsi untuk menjaga tekanan gas agar gas tetap bisa mengalir. 5. Kompresor untuk keperluan industri Selain untuk transportasi gas, kompresor juga mempunyai banyak fungsi lain pada industri-industri yang memerlukan gas pada prosesnya Prinsip kerja kompresor Prinsip kerja pada kompresor Compressible fluid atau lebih familiar dengan sebutan zat berfase gas, bisa bertambah tekanannya dengan cara diberi gaya. Pada gambar di atas, gas yang tadinya bertekanan rendah berubah ketika menerima gaya dari luar dalam hal ini gaya berat. Sebelumnya molekul-molekul fluida renggang bisa menjadi lebih rapat, mempunyai volume yang berkurang termampatkan dan tekanan yang meningkat sesuai dengan gaya yang menyerap ke udara. Nah, kompresor juga bekerja dengan prinsip yang sama, kompresor menyalurkan gaya atau kerja pada gas untuk meningkatkan tekanannya. Gaya yang disalurkan oleh kompresor umumnya adalah gaya sentrifugal, atau kerja dari piston. Sekarang sudah paham kan prinsip dasar bagaimana kompresor bisa menaikkan tekanan? Selanjutnya yuk simak bagaimana kompresor bekerja! Cara kerja kompresor Dari beberapa jenis kompresor, yang paling lazim digunakan adalah reciprocating compressor dan centrifugal compressor. Pada artikel ini, pembahasan mengenai cara kerja kompresor kita batasi hanya untuk kompresor berjenis reciprocating compressor dan centrifugal compressor. 1. Reciprocating compressor Reciprocating compressor Kompresor jenis ini mekanisme kerjanya bisa dibilang lumayan sederhana, bentuknya pun pasti kamu familiar banget. Yap! Memang kompresor jenis ini bentuknya persis seperti block cylinder head di sistem mekanik kendaraan bermotormu. Fluida pertama masuk dari suction line, melalui intake valve one-way valve masuk kedalam ruang dalam silinder. Oleh piston kemudian mampatkan atau mengkompresi dengan mengurangi volume pada bagian dalam silinder, akibatnya tekanan pada fluida akan naik proporsional terhadap pengurangan volume. Setelah fluida termampatkan dan mencapai tekanan yang diinginkan, exhaust valve akan terbuka dan mengalirkan udara keluar. kompresor kemudian kembali menyedot udara untuk siklus selanjutnya. Seperti yang telah disinggung di atas, fluida bisa naik tekanannya karena menerima kerja. Kerja tersebut berasal dari komponen yang bergerak pada kompresor. Pada reciprocating compressor komponennya adalah piston, dan pada centrifugal compressor komponennya adalah impelller. kedua komponen yang bergerak tersebut biasanya terhubung dengan motor penggerak. 2. Centrifugal compressor centrifugal compressor Kompresor jenis ini yang aplikasinya paling luas, dari kompresor angin untuk ban kendaraan, kompresor untuk industri, sampai pada sistem turbo-charger pada mobil pun sebenarnya merupakan kompresor jenis ini. Sedikit berbeda dengan kompresor jenis reciprocating compressor, kompresor jenis ini prinsip kerjanya menggunakan gaya sentrifugal dari impeller untuk menaikkan tekanan fluida. Berikut bagian-bagian utama kompresor ini dapat dilihat pada gambar di atas. Fluida masuk pertama melewati semacam gate valve, kebutuhan fluida bertekanan mengatur seberapa besar bukaan valve ini. Kemudian fluida menuju ke bagian tengah impeller. Impeller bergerak berputar mengakibatkan adanya gaya sentrifugal yang mengakibatkan molekul-molekul terlempar’ keluar dan mengalami akselerasi kecepatan menjadi lebih besar. Dalam kondisi ini fluida mengalami peningkatan energi kinetik. fluida selanjutnya mengalir dari sisi luar impeller. Fluida yang mempunyai energi kinetik tersebut harus berubah menjadi tekanan. Caranya adalah dengan memasang diffuser. Diffuser berfungsi untuk mengurangi kecepatan fluida dengan membuat fluida melewati celah kecil untuk mengurangi kecepatan fluida tersebut. Diffuser berbentuk bilah-bilah yang tidak bergerak static component yang dipasang setelah impeller. Biasanya alur diffuser ini berkebalikan arahnya dengan impeller lihat gambar diatas. Setelah melewati diffuser, fluida akan mempunyai tekanan yang tinggi namun dengan kecepatan yang tidak terlalu tinggi. Fluida sekarang sudah bertekanan dan siap digunakan. Sebenarnya, masih sangat banyak lho jenis-jenis kompresor yang lain, yang aplikasinya untuk tekanan yang lebih tinggi atau kapasitas yang lebih besar. Untuk menambah wawasanmu, yuk simak beberapa jenis kompresor yang ada beserta aplikasinya! Jenis-jenis kompresor Jenis-jenis kompresor Seperti yang terlihat, kompresor sangat banyak macamnya, tergantung aplikasinya untuk apa. Berdasarkan prinsip kerjanya, kompresor terdiri dari 3 macam, yaitu dynamic, reciprocating, dan rotary. Yang sering kamu lihat ketika mengisi angin kendaraanmu biasanya adalah tipe reciprocating. Perbedaan kompresor menurut jenisnya adalah Jenis kompresor Perbedaan Radial & Axial Prinsip kerja Gaya sentrifugal Compression ratio 1,2 – 1,4 Efisiensi 70-85% Vane & liquid ring Prinsip kerja Gaya sentrifugal Compression ratio 1,1 Efisiensi 65-80% Screw, lobe & reciprocating Prinsip kerja Mengurangi volume Compression ratio 10 Efisiensi 60-80% Untuk lebih lengkap terkait jenis jenis kompresor, silahkan baca artikel jenis kompresor serta penjelasannya. Nah setelah membaca artikel diatas,Ternyata fungsi kompresor tidak cuma untuk mengisi angin ban kendaraanmu saja, tetapi banyak juga fungsi kompresor lainnya. Dari mulai barang elektronik, kendaraan, hingga industri semuanya membutuhkan kompresor pada aplikasinya. Kini pengetahuan kamu tentang kompresor telah bertambah bukan?
Fungsiutama dari Compressor adalah untuk mengurangi atau menambahkan dynamic range yang berlebihan/kurang. Setiap Dynamic Range di level/kekerasan suara itu berbeda ada yang terlalu keras dan lemah pada setiap bagian lagu. Genre tertentu seperti Klasik atau Jazz dynamic range mereka pasti berbeda dengan Rock n Roll, Pop, dan Hip Hop.
Dibawah ini adalah beberapa fungsi kompresor untuk kehidupan sehari-hari: Menyuplai udara untuk para penyelam. Mengisi udara di ban. Menyuplai udara bagi airbrush atau alat-alat spray. Menghasilkan udara dengan tekanan bervolume besar untuk kebutuhan aktivitas industri berskala besar. Misalnya, sistem purge di pabrik semen.Kalau buat saya pribadi, compressor itu penting banget. Buat saya fungsinya ada 3 movement, density sama character. Kalau saya, compressor bisa sebagai dynamic shaping dan tone shaping Buat pemula, paling penting untuk memahami dulu fungsi dasar sebuah compressor = mengatur dinamika volume sebuah sumber suara. Kedua, memahami parameter-parameter primer yang mengatur perilaku compressor tersebut Ratio, Threshold, Attack, Release dan parameter sekunder seperti Gain Reduction & Make-Up Gain. Ini poin penting untuk pemula… jangan jalan kemana-mana dulu, fokus disini sampai paham benar, baru merambah ke fungsi lainnya dari Compressor. Pada saat membandingkan hasil dari suatu Compressor, pastikan kalian sudah menyamakan volume hasil Compressor vs volume sebelum dikasih Compressor. Ini disebut sebagai Gain Matching ! Alasannya, telinga manusia bisa tertipu saat mendengar volume keras dan menganggap yang volume lebih keras tsb yang lebih bagus, padahal bisa saja perasaan lebih bagusnya karena volumenya yang lebih keras tsb Nah cara untuk Gain Matchingnya adalah 1. Pasang Compressor di suatu track 2. Cara setingnya yang paling cocok untukmu dalam keadaan track di Solo 3. Atur tombol Output dari Compressor tsb supaya saat Compressornya di bypass/dimatikan, VOLUMENYA SAMA DENGAN VOLUME SAAT COMPRESSOR AKTIF ! 4. Setelah Volumenya sama alias sudah MATCHING GAIN nya, bandingkan hasil Compressor tsb dgn hasil tanpa compressor, apakah bunyinya menjadi lebih baik, atau malah lebih jelek, dan apa kamu suka hasilnya? Kalau gak suka, ya ganti Compressor lain! TIPS Coba pake attack dan release cepat, terus gain reduction besar. Beda banget suaranya. Ini trik yang sama yang saya lakukan untuk mengecek karakter si compressornya selain pakai spectrum meter utk analisa konten Harmonicnya TIPS Dari jaman dahulu pun, treatment itu tidak selalu fixed harus Comp dulu atau EQ dulu, bisa di sesuaikan dengan source dan selera ya. Kalau saya tidak selalu Compressor karena walaupun bunyinya sudah “jadi” tetap saja ada konteks lagu yang bikin sound jadi tersebut gak cocok tone / karakternya di lagu, sehingga saya duluan meng-EQ dulu untuk mendudukkan instrumen jadi tersebut sebelum di Compress. Semoga membantu !
DetailMixer Yamaha MGP32X. Digital Heart. Analog Soul. Dari preamps, EQ, efek, fungsi saluran hybrid dan koneksi iPod/ iPhone — setiap aspek, setiap fitur, setiap suara, mengokohkan MG sebagai konsol mixing premium dalam kelasnya tersendiri. 40 tahun telah berlalu sejak PM200 series, Yamaha konsol analog mixer profesional pertama diluncurkan.Mixer Yamaha MGP16X memberi Anda kehangatan dan kesederhanaan analog bersama dengan fungsi DSP yang canggih, semuanya dalam sasis logam kompak yang dikemas dengan inovasi Yamaha. Jalur sinyal Anda dimulai dengan preamp mik D-PRE Kelas A yang terdengar bagus, menggunakan desain sirkuit Darlington terbalik. Equalisasi X-pressive MGP16X menghadirkan esensi dari EQ vintage klasik, sementara kompresor 1-knobnya yang cerdas memberi Anda kontrol dinamis yang mudah. Dengan fungsi Priority Ducker, Leveler, dan Stereo Image, saluran Stereo Hybrid menawarkan penguatan suara baru di era digital. Lihatlah evolusi mixer analog Yamaha MHGP16X Features10 Mic Inputs with 48V Phantom Power and HPF per Channel16 Line Inputs 8 mono and 4 stereo4 GROUP Buses + ST Bus2 AUX Sends + 2 FX SendsPendekatan baru untuk mixing analogDi MGP16X, Yamaha telah mengambil pendekatan baru terhadap pemanfaatan teknologi digital dalam mixer analog, memberi Anda kontrol intuitif, gaya analog atas fungsi DSP yang canggih. Satu hal yang kami sukai dari peralatan analog adalah pengoperasian langsung dan langsung, dan MGP16X membuat rasa ini konsisten di seluruh desain, memberi Anda banyak fungsionalitas tetapi dengan rasa sederhana dan analog, kecanggihan digitalDengan Yamaha MGP16X, Anda mendapatkan yang terbaik dari kedua dunia kehangatan analog dan kecanggihan digital. Mikrofon D-PRE diskrit Yamaha Kelas A preamps menampilkan desain sirkuit Darlington terbalik, dan suaranya terdengar luar biasa. Anda tahu equalizer vintage yang Anda sukai? Insinyur Yamaha mempelajari mereka dan membangun semua kebaikan lezat itu ke dalam sirkuit EQ X-pressive mereka, sehingga Anda mendapatkan kehangatan dan musikalitas dari aslinya, tanpa kebisingan. Kompresor 1 tombol yang cerdas memungkinkan Anda menambahkan kompresi secara optimal ke berbagai sumber input. Ada jauh lebih banyak di bawah kap, tetapi cukup untuk mengatakan bahwa mixer ini terdengar hebat, selain menjadi sangat mudah Stereo Hybrid adalah analog dan digitalDi bawah tombol analog-style dari MGP16X terletak sistem kontrol digital yang canggih. Serikat yang beruntung ini menggabungkan nuansa analog tradisional dengan fungsi yang hanya bisa ditawarkan oleh digital. MGP16X memberi Anda DSP yang kuat yang menghadirkan tiga fitur penting yang merupakan kebutuhan pokok dari aplikasi yang terinstal dan live sound. Masing-masing fungsi ini Prioritas Bebek, Leveler, dan Gambar Stereo mudah diakses dengan satu sentuhan tombol. Dengan mid-sweep, EQ 3-band, dan konverter berperforma tinggi, saluran Stereo Hybrid menghadirkan fungsionalitas yang unik dan suara yang EQ, dan banyak lagiKonsol seri MG Yamaha dikemas dengan fitur uber-cool untuk menjadikan hidup Anda di jalan cakewalk. MGP16X memiliki dua prosesor efek tingkat studio yang terpisah reverb Yamaha REV-X yang sangat baik dengan tiga kata kerja resolusi tinggi dan prosesor multi-efek digital SPX yang diakui, yang memberi Anda pilihan 16 efek digital canggih yang dapat digunakan. MGP16X juga dilengkapi dengan pemrosesan equalizer grafis 31-band baru pada bus stereo. Mode Flex9GEQ dan 14-band GEQ memungkinkan Anda menjalankan pemerataan yang tepat dan terperinci untuk aplikasi profesional yang untuk penggunaan profesional yang seriusDimulai dengan sasis all-metal yang dibentuk untuk pendinginan konveksi optimal, Yamaha MGP16X dibangun untuk penggunaan profesional yang serius. Itu dikemas dengan fitur pro bijaksana seperti catu daya universal internal yang memungkinkan Anda terhubung dengan percaya diri di wilayah mana pun dengan daya 100V hingga 240V. Dalam mode Yamaha sejati, MGP16X akan mengambil semua penyalahgunaan jadwal jalan Anda dapat mengeluarkan – dan kemudian Mixer1616 x channel, 1 x master8 x XLR-1/4″ combo mic/line, 2 x XLR micYes6 x 1/4″ 3 stereo channels, 2 x Dual RCA Stereo1 x Dual RCA Stereo 2 track in2 x XLR, 2 x 1/4″1 x Dual RCA Stereo record out, 2 x 1/4″ monitor out, 4 x 1/4″ group2 x Aux sends, 2 x FX sends2 x 1/4″ send, 2 x XLR send, 2 x 1/4″ return4 x Group bus, 1 x Stereo bus8 x 1/4″ channel1 x 1/4″1 x Type A iPod/iPhone playback3-band EQ, Mid Peak control, High-pass FilterReverbs, Compression, Delay, Chorus, Flanger, Phaser, Doubler, Symphonic SPX processorMGP Editor iPod/iPhoneStandard IEC AC
Bab20 - Kompresi Output Kita hampir menyelesaikan mixing yang menerapkan EQ, kompresi, dan noise gate ke inputnya, dan menggunakan pan, fader, dan grup untuk menyesuaikan campuran semua instrumen dan suara. Kini kita akan menerapkan beberapa kompresi pada output. Pelajari Selengkapnya Bab 21 - Reverb
Jadihari ini kita akan melihat bagaimana Mixer Yamaha MG16XU 16 Channel lebih baik daripada Mixer lain di pasaran. Mixer Yamaha MG16XU Series ini hadir dengan berbagai efek high-grade seperti Reverb, Delay, Phaser, voice changer, dll. Kompresor 1-Knob memungkinkan kontrol yang mudah - menghasilkan gitar yang lebih hidup, garis bass yang