Hello Kawan Mastah! Dalam proses konstruksi, penggunaan baja ringan dapat menjadi alternatif yang lebih efisien dan mudah dibandingkan dengan menggunakan material lainnya. Namun, perlu diketahui bahwa menghitung borongan baja ringan membutuhkan pengalaman dan keahlian khusus. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai cara menghitung borongan baja ringan dengan mudah dan tepat. Apa itu Borongan Baja Ringan? Borongan adalah sebuah sistem penghitungan yang digunakan dalam konstruksi untuk menentukan harga atau biaya keseluruhan dari sebuah proyek. Sementara itu, baja ringan adalah sebuah material konstruksi yang terbuat dari campuran antara besi dan aluminium dengan karakteristik ringan namun tetap kuat. Jadi, borongan baja ringan adalah estimasi biaya untuk penggunaan baja ringan dalam sebuah proyek konstruksi. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Borongan Baja Ringan Sebelum memulai penghitungan borongan baja ringan, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan terlebih dahulu. Beberapa faktor yang mempengaruhi biaya borongan baja ringan antara lain 1. Desain dan Ukuran Bangunan Desain dan ukuran bangunan menjadi faktor penting dalam penghitungan borongan baja ringan. Semakin rumit dan besar desain bangunan, semakin banyak pula jumlah baja ringan yang dibutuhkan. Selain itu, ukuran bangunan juga mempengaruhi jumlah kebutuhan material. 2. Jenis Baja Ringan yang Digunakan Terdapat beberapa jenis baja ringan yang berbeda dalam konstruksi bangunan, masing-masing dengan karakteristik yang berbeda pula. Semakin kuat dan tahan terhadap beban, semakin mahal pula harga baja ringan tersebut. 3. Lokasi Proyek Konstruksi Lokasi proyek konstruksi juga memengaruhi harga borongan baja ringan. Biaya transportasi dan logistik dapat meningkatkan biaya keseluruhan dari proyek konstruksi. 4. Waktu Pengerjaan Waktu pengerjaan proyek konstruksi juga memengaruhi biaya borongan baja ringan. Semakin lama waktu pengerjaan proyek, semakin tinggi pula biaya yang dibutuhkan. 5. Tenaga Kerja Biaya tenaga kerja juga perlu diperhitungkan dalam penghitungan borongan baja ringan. Semakin banyak tenaga kerja yang dibutuhkan, semakin tinggi pula biaya keseluruhan dari proyek konstruksi. Langkah-Langkah Menghitung Borongan Baja Ringan Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung borongan baja ringan 1. Hitung Kebutuhan Baja Ringan Langkah pertama dalam penghitungan borongan baja ringan adalah dengan menghitung kebutuhan baja ringan. Hitung jumlah balok, kolom, dan rangka atap yang dibutuhkan untuk proyek konstruksi. Pastikan untuk memperhitungkan kelebihan material sekitar 5-10% dari kebutuhan total. 2. Tentukan Harga Bahan Baku Setelah mengetahui jumlah kebutuhan baja ringan, selanjutnya tentukan harga bahan baku yang digunakan. Harga bahan baku dapat berbeda-beda tergantung jenis dan kualitas material yang digunakan. 3. Hitung Biaya Transportasi dan Logistik Jika proyek konstruksi berada di lokasi yang sulit dijangkau, biaya transportasi dan logistik perlu diperhitungkan dalam penghitungan borongan baja ringan. Hitung biaya transportasi dari pabrik baja ringan ke lokasi proyek konstruksi. 4. Hitung Biaya Tenaga Kerja Perhitungan biaya tenaga kerja harus dilakukan dengan cermat. Hitung berapa banyak tenaga kerja yang dibutuhkan dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek konstruksi. 5. Hitung Overhead dan Laba Overhead dan laba juga perlu diperhitungkan dalam penghitungan borongan baja ringan. Hitung biaya overhead seperti biaya administrasi, sewa alat berat, dan biaya pembersihan setelah proyek selesai. Setelah itu, tentukan laba yang ingin diperoleh dari proyek konstruksi. Tabel Perhitungan Borongan Baja Ringan No. Rincian Jumlah 1 Kebutuhan Baja Ringan 2 Harga Bahan Baku 3 Biaya Transportasi dan Logistik 4 Biaya Tenaga Kerja 5 Overhead 6 Laba Total 1. Apa itu borongan baja ringan? Borongan baja ringan adalah estimasi biaya untuk penggunaan baja ringan dalam sebuah proyek konstruksi. 2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi biaya borongan baja ringan? Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya borongan baja ringan antara lain desain dan ukuran bangunan, jenis baja ringan yang digunakan, lokasi proyek konstruksi, waktu pengerjaan, dan tenaga kerja. 3. Apa saja langkah-langkah untuk menghitung borongan baja ringan? Langkah-langkah untuk menghitung borongan baja ringan antara lain menghitung kebutuhan baja ringan, menentukan harga bahan baku, menghitung biaya transportasi dan logistik, menghitung biaya tenaga kerja, dan menghitung overhead dan laba. 4. Mengapa perhitungan borongan baja ringan penting? Perhitungan borongan baja ringan penting untuk menentukan biaya keseluruhan dari sebuah proyek konstruksi dan membantu pengelola proyek dalam membuat keputusan yang tepat dalam penggunaan material. 5. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam perhitungan borongan baja ringan? Dalam perhitungan borongan baja ringan, perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi biaya, penghitungan kebutuhan material yang akurat, dan pengalaman dalam pengelolaan proyek konstruksi. Cara Menghitung Borongan Baja Ringan
Artikel ini mengulas berbagai cara menghitung keuntungan yang bisa diperoleh kontraktor, dan tentunya memberi rekomendasi, cara menghitung keuntungan yang paling efisien bagi Anda. Standar Keuntungan 10%. Pemerintah Indonesia menyarankan bahwa standar umum keuntungan kontraktor dari proyek borongan adalah 10% dari harga pelaksanaan proyek.
Harga Borongan Gudang Per M2 – Seperti diketahui, fungsi gudang dalam sistem logistik memang tidak bisa disepelekan. Bahkan seiring dengan perkembangan industri di Indonesia, gudang mempunyai peran besar bagi kelancaran aktivitas bisnis, salah satunya yaitu untuk menyimpan barang, entah itu berupa bahan mentah, in-process ataupun siap hanya dalam penyimpanan atau penyetokan barang saja, fungsi gudang sebenarnya lebih luas daripada itu. Terlebih lagi di dalam sistem logistik serta supply chain, gudang menjadi fasilitas infrastruktur wajib di suatu perusahaan ataupun pabrik, baik itu sebagai tempat terminal konsolidasi maupun pusat Pembuatan GudangJenis Bahan MaterialTingkat Kerumitan Desain GudangKerataan LahanAnalisa Harga Satuan Bangun GudangHarga Borongan Gudang Per M2Cara Menghitung Borongan Gudang Per M2Akhir KataBerbicara mengenai gudang, saat ini di seluruh wilayah Indonesia sendiri sudah tersedia beberapa kontraktor maupun pemborong yang menyediakan jasa pembuatan bangunan tersebut. Pada umumnya, para kontraktor atau pemborong tersebut menentukan ongkos jasa pembuatan gudang dengan hitungan per meter apabila diantara kalian berencana untuk membangun gudang menggunakan pekerja sistem borongan, ada baiknya cari tahu terlebih dahulu besaran harganya. Untuk membantunya, kali ini kami akan menjelaskan mengenai besaran harga borongan pembangunan gudang per m2 semua jenis dilengkapi cara Pembuatan GudangSebelum pembahasan poin utama mengenai besaran harga borongan gudang per m2 lebih lanjut, sebaiknya pahami terlebih dahulu beberapa komponen yang nantinya akan mempengaruhinya. Adapun sejumlah komponen penting yang nantinya akan mempengaruhi besaran harga borongannya tersebut diantaranya yaitu seperti berikut Bahan MaterialKomponen pertama yang biasanya memiliki pengaruh terhadap besaran harga borongan pembuatan gudang yaitu jenis atau tipe bahan material yang digunakan. Sebagaimana diketahui, terdapat cukup banyak jenis bahan material yang dapat digunakan untuk membuat sebuah tinggi kualitas serta daya tahan bahan material bangunan, maka akan semakin mahal pula biaya pembangunannya. Namun, hal tersebut sebanding dengan ongkos yang dikeluarkan. Dimana daya tahan bangunan gudang umumnya jauh lebih tinggi sehingga usia ekonomis bangunan menjadi lebih Kerumitan Desain GudangTingkat kerumitan desain gudang juga nantinya bisa mempengaruhi besaran harga borongan pengerjaannya. Semakin susah desain bangunan gudang, maka akan semakin mahal pula ongkosnya, khususnya untuk biaya bahan, gaji tukang borongan maupun kontraktor pendiri LahanKomponen terakhir yang mempengaruhi besaran harga borongan pembangunan gudang per m2 yaitu tingkat kerataan tanah. Seperti diketahui, pada umumnya sebuah gudang normal selalu dibangun di atas tanah rata. Dimana kerataan tanah memang menjadi sebuah keharusan, sehingga nantinya bisa mempengaruhi ongkos Harga Satuan Bangun GudangUntuk saat ini, rata-rata pembuatan gudang menggunakan konstruksi baja WF dengan rangka atap baja ringan truss. Nah, pada pembahasan sebelumnya juga sudah pernah dijelaskan tentang besaran harga borongan konstruksi baja WF, entah itu per kg maupun per garis besarnya, analisa harga satuan pembangunan gudang ditentukan berdasarkan spesifikasinya, terutama untuk gudang yang menggunakan konstruksi baja WF. Daripada penasaran, langsung saja perhatikan baik-baik analisa harga satuan pembangunan gudang di bawah SatuanKeteranganADAFTAR HARGA KONSTRUKSI BAJA WF DI BAWAH 10 TONKonstruksi Baja WFkgRp Baja WFkgRp + AlatKonstruksi Baja WFkgRp + Alat + BahanPekerjaan Atap Zincalume SpandekmRp + Alat + BahanBDAFTAR HARGA KONSTRUKSI BAJA WF DI ATAS 10 TONKonstruksi Baja WFkgRp Baja WFkgRp + AlatKonstruksi Baja WFkgRp + Alat + BahanPekerjaan Atap Zincalume SpandekmRp + Alat + BahanCDAFTAR HARGA KONSTRUKSI ATAP BAJA RINGAN TRUSS DI BAWAH 100 M2Konstruksi Baja WFm2Rp Baja WFm2Rp + Bahan Canal C Tidak Termasuk GentengDDAFTAR HARGA KONSTRUKSI ATAP BAJA RINGAN TRUSS DI ATAS 100 M2Konstruksi Baja WFm2Rp Baja WFm2Rp + Bahan Canal C Tidak Termasuk GentengSetelah memahami beberapa komponen penting hingga analisa harga satuan pembangunan gudang, maka selanjutnya kalian tinggal mencari tahu berapa besaran harga borongan per meter perseginya. Seperti halnya harga borongan pekerja bangunan pada umumnya, besaran ongkos jasa bangun gudang per m2 juga bisa berbeda di beberapa wilayah estimasi kisaran harga borongan pembangunan gudang untuk saat ini berada di angka Rp sampai Rp per m2. Dimana di dalam besaran harga borongan gudang per m2 tersebut biasanya sudah mencakup beberapa bidang pekerjaan seperti pondasi pedestal, konstruksi baja, atap seng dan clading sopi kecil untuk pekerjaan dinding, lantai kerja hingga pekerjaan sipil lainnya yang terdapat di dalam pembangunan gudang biasanya tidak akan termasuk di dalam ongkos borongan tersebut. Maka dari itu, sebaiknya pertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan untuk menggunakan pekerja borongan dalam membangun Menghitung Borongan Gudang Per M2Di atas sudah dijelaskan secara lengkap mengenai kebutuhan komponen, analisa harga satuan hingga harga borongan pembangunan gudang per m2. Nah, di bawah ini juga akan kami berikan tentang bagaimana tata cara menghitung ongkos pekerja borongan dalam pembuatan gudang menggunakan estimasi angka di garis besarnya, tata cara menghitung borongan gudang per m2 hampir sama seperti saat menghitung biaya bangun rumah per meter. Sebagai contoh kalian akan membangun gudang untuk kebutuhan distribusi barang dagangan dengan ukuran panjang 12 meter serta lebar 6 meter, maka cara menghitungnya akan seperti berikut GudangLuas gudang = Panjang x gudang = 12 m x 6 gudang = 72 Pembangunan GudangBiaya bangun gudang = Luas gudang x Harga bangun gudang = 72 m2 x Rp – Rp per bangun gudang = Rp – Rp data perhitungan di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa untuk membangun gudang berukuran 12 m x 6 m membutuhkan anggaran dana kurang lebih sekitar Rp sampai Rp tergantung dengan spesifikasi bahan material yang KataDemikian sekiranya penjelasan dari Epropertyrack seputar daftar harga borongan gudang per m2 untuk semua jenis dan ukuran dilengkapi dengan tata cara menghitungnya. Semoga informasi di atas dapat dijadikan sebagai referensi ketika ingin membuat sebuah gambar
Kekurangan analisa BOW untuk menghitung RAB; Membuat 1 m2 rangka jendela besi scuare tube (25 x 5) cm; Cara membuat analisa harga satuan sendiri dengan penilitian; Cara menentukan harga rumah; Tips RAB dalam Membangun Rumah yang Benar; Cara Membuat RAB Rumah dan Bangunan Lain : Pekerjaan Persiapan Kedua
Pengecatan baja sistem borong artinya pekerjaan mengecat material baja oleh beberapa orang tukang cat. Yang menerapkan pola penggajian berdasarkan volume/luas cat dan upah borongan. Pekerjaan mengecat baja adalah salah satu item pekerjaan konstruksi baja. Selain fabrikasi dan pemasangan. Mengecat baja paling sering menerapkan sistem borong. Sementara fabrikasi dan pemasangan tergolong jarang. Pengecatan baja sistem borong berlaku untuk semua jenis pekerjaan cat. Baik cat dasar maupun finishing. Untuk tonase baja yang relatif kecil atau ˃50 ton. Yang melaksanakan pengecatan cukup oleh 1 bas borong. Caranya adalah menjadikan pekerjaan tersebut dalam satu paket borongan. Dengan tujuan agar memudahkan pengawasan, sehingga hasil cat lebih berkualitas. Tetapi bila tonase baja cukup besar. Misalnya 50 ton lebih. Sebaiknya pengecatan anda serahkan kepada 2 bas borong. Tujuannya adalah agar tepat waktu. Teknis kerjanya dapat anda bagi. Caranya, bas borong PERTAMA khusus untuk pekerjaan cat dasar. Sementara bas borong KEDUA melaksanakan cat finishing. Atau dengan metode lain. Misalnya berdasarkan jenis komponen/rangka baja. Wewenang dan tanggungjawab bas borong Bas borong adalah sebutan bagi pemimpin/kepala tukang, yang melaksanakan satu pekerjaan proyek dengan sistem borong. Bas borong berbeda dengan mandor. Dari segi penggajian. Bas borong beserta anak buahnya, mendapat bayaran dari hasil kerja borong. Tetapi mandor berdasarkan harian atau bulanan. Sementara dari segi tanggungjawab. Walau peran bas borong terlihat sama dengan mandor. Karena Bas borong mendapat tugas langsung dari kontraktor, atau dari pemiliki bangunan/proyek Owner. Maka level bas borong setingkat diatas mandor, serta berada setingkat dibawah sub-kontraktor. Itu sebabnya wewenang mandor tidak sama dengan bas borong. Kontraktor atau pemiliki proyek dalam artikel ini kami sebut sebagai pemberi pekerjaan. Dan bas borong sama artinya dengan penerima pekerjaan. Pengecatan baja sistem borong memberi wewenang dan tanggunjawab penuh kepada bas borong. Wewenang seorang bas borong cat adalah Menentukan besar gaji anak buah tukang cat. Mendapatkan upah borongan dari pemberi pekerjaan secara bertahap. Memilih metode pelaksanaan cat dasar maupun finishing, Menghitung biaya borongan. Selama pelaksanaan pengecatan, serta pada masa pemeliharaan retensi, tanggungjawab bas borong terdiri dari Memastikan jenis/klasifikasi cat sesuai dengan ketentuan, Menyediakan peralatan kerja, Menjamin pekerjaan berjalan lancar dan sesuai time schedulle. Memastikan mutu dan ketebalan cat sesuai dengan standar, Memberi gaji tukang tepat waktu, Melakukan perawatan/perbaikan cat selama masa pemeliharaan. Cara menghitung harga satuan pengecatan baja Harga satuan pengecatan baja artinya perkiraan biaya untuk tiap meter persegi pekerjaan cat. Yakni terdiri dari cat dasar dan finishing cat akhir/penutup. Harga satuan pengecatan terdiri dari biaya upah dan bahan. Dengan dasar itu maka pengecatan baja sistem borong menjadi 2 versi, yaitu 1].Borongan upah kerja cost and fee dan, 2].Borongan bahan dan tenaga kerja lump sum. upah kerja Sebelum menetapkan seseorang untuk memborong suatu pekerjaan. Pemberi pekerjaan akan memanggil bas borong. Lalu memberi tahu besar tonase baja, beserta sistem borongan yang dia kehendaki. Bila pemberi pekerjaan menginginkan borongan upah kerja. Berarti bas borong hanya menyediakan tukang. Sementara yang menyediakan bahan adalah pemberi pekerjaan. bahan dan tenaga kerja Pada situasi tertentu. Adakalanya pemilik bangunan Owner langsung menangani/mengawasi pekerjaan pembangunan. Maka sistem borongan bahan dan tenaga, sering menjadi pilihan utama. Dengan menerapkan sistem borongan ini, maka tugas pemiliki bangunan makin ringan. Karena tidak perlu belanja bahan atau peralatan kerja. Terlepas sistem mana, yang dikehendaki oleh pemberi pekerjaan. Harga satuan pengecatan baja sistem borong. Sebaiknya tidak melebihi standar harga satuan upah kabupaten/kota. Lebih jelasnya silahkan perhatikan contoh berikut. Gambar ini adalah Analisa Harga Satuan Pekerjaan AHSP kota Semarang tahun 2018. Saat itu menetapkan Upah Kerja pengecatan besi sebesar Rp per meter persegi. Sementara Harga Borongan bahan dan tenaga kerja adalah Rp per M² Tips menentukan borongan upah kerja Dalam tabel kotak biru adalah koefisien untuk biaya tenaga kerja. Angka-angka dalam koefisien tersebut sifatnya baku. Serta berlaku untuk seluruh Indonesia. Tetapi besar upah/gaji tukang kotak merah sewaktu-waktu berobah. Bahkan besarnya tiap-tiap kabupaten/kota berbeda. Jadi menghitung upah kerja pengecatan baja, anda cukup meng-update besar gaji tukang. Kemudian menjumlahkan hasil perkalian antara koefisien dengan gaji tukang. Selesai. Sederhana bukan?. Benar, dari mana biaya untuk pajak PPh tadi?. Jawabnya adalah dari keuntungan anda!. Tips meng-update harga borongan bahan Sama halnya dengan menghitung borongan upah kerja. Menentukan harga satuan bahan juga mengacu pada koefisien bahan. Silahkan anda perhatikan gambar tadi. Pada kolom B’ ada 6 jenis bahan, yang anda butuhkan untuk pekerjaan pengecatan baja. Agar anda tahu total biaya bahan. Maka anda juga wajib meng-update harga-harga bahan. Pengecatan baja sistem borong bahan dan upah kerja, lebih menguntungkan. Namun juga memiliki resiko kerugian. Dan relatif lebih besar. Belum lagi soal kewajiban pajak. Untuk itu memborong pekerjaan pengecatan baja, harus yang benar-benar profesional. Bilamana anda merasa kurang mampu, misalnya dari segi modal. Maka lebih baik memilih borongan upah kerja. Tujuan menghitung total borongan pengecatan baja Menghitung biaya pengecatan baja sistem borong terlihat mudah. Faktanya tidak. Penyebabnya karena satuan dalam AHSP memakai M². Padahal proyek baja selalu menggunakan satuan kilogram atau ton. Celakanya, tidak semua estimator mampu menghitung luas bidang/permukaan cat baja. Sehingga biaya pengecatan dalam BoQ dan RAB baja berupa asumsi. Sementara pemberi pekerjaan menghendaki biaya yang real. Selain karena fakta tersebut. Bas borong wajib menghitung luas cat baja. Tujuannya adalah untuk Mengetahui secara pasti total biaya pengecatan, Sebagai acuan pada saat pengajuan pembayaran borongan, Dasar pelaporan/pembayaran pajak. Cara menghitung luas cat material baja Katakanlah sebuah konstruksi baja, dengan total tonase sebesar 50 ton. Konstruksi tersebut menggunakan bermacam-macam material baja. Maka cara menghitung luas cat material baja, silahkan perhatikan contoh berikut Contoh 1]. Material baja WF 200x100x5,5×8 dengan total panjang 120 meter. Maka luas bidang cat adalah = 0,2×2 + 0,1×4 x 120 = 96,0 M² Contoh 2]. Material baja kanal U 100x50x5x7,5 sepanjang 60 meter. Luas permukaan cat adalah = 0,1×2 + 0,05×4 x 60 = 24,0 M² Demikian anda lakukan perhitungan luas cat pada tiap jenis bahan. Hingga anda mengetahui luas total pengecatan. Kita misalkan totalnya adalah M². Berati bila mengacu AHSP tadi, selanjutnya dapat kita ketahui total borongan Upah kerja pengecatan = M² x Rp = Rp Bahan dan upah kerja = M² x Rp = Rp Tata cara pembayaran pengecatan baja Pembayaran pengecatan baja sistem borong tergantung kesepakatan antara dua belah pihak. Secara umum pada proyek baja. Untuk jenis borongan upah kerja, menerapkan pembayaran berdasarkan progres pekerjaan. Sementara pembayaran pada borongan bahan dan upah kerja. Selain berdasarkan progres, juga dapat dengan cara termin. Penting anda ketahui, pengajuan pembayaran secara progres maupun termin tidak sulit. Karena item pekerjaan hanya satu, yaitu mengecat baja. pembayaran borongan berdasarkan progres Setelah pekerjaan pengecatan berjalan. Anda berhak mengajukan pembayaran kepada pemberi pekerjaan. Syarat pengajuan pada umumnya menetapkan minimal progres sebesar 5%. Artinya ketika prestasi pengecatan mencapai ≥5%, maka seketika itu anda berhak mengajukan pembayaran. Walau durasi waktu tidak sampai 1 minggu. Contoh pengajuan pembayaran pengecatan baja sistem borong, seperti berikut Misalnya luas cat keseluruhan M². Kemudian anda telah selesai mengecat 700 M². Atau setara dengan 20% dari total borongan upah. Berarti anda berhak mengajukan tagihan sebesar = 20% x Rp = Rp pembayaran pengecatan dengan cara termin Tata cara pembayaran sistem termin, sebenarnya mirip dengan progres. Perbedaannya, progres dapat anda ajukan kapan saja dan syaratnya tergolong mudah. Sementara pembayaran dengan cara termin, anda wajib mencapai target terlebih dahulu. Sistem termin menerapkan pembayaran secara bertahap. Umunya ada 5 tahap. Untuk lebih jelasnya, silahkan anda pelajari dalam tautan tersebut. Untuk itu kami tidak perlu menjabarkan secara luas. Hanya mengingatkan mengingatkan kembali. Syarat pengajuan termin sangat berat. Khusunya bagi bas borong dengan modal pas-pasan. Itu sebabnya kami rekomendasikan borongan upah kerja. Belum lagi ketentuan mengenai masa pemeliharaan. Masa pemeliharaan pekerjaan borongan cat Retensi atau masa pemeliharaan tidak berlaku pada jenis borongan upah kerja. Jadi hanya untuk borongan bahan dan upah kerja. Adapun batas waktu pemeliharaan pengecatan baja adalah 2-3 bulan. Dan ketentuan selama masa pemeliharaan adalah Anda wajib merawat dan memperbaiki cat apabila terjadi kerusakan, Biaya-biaya yang timbul selama masa pemeliharaan adalah tanggungjawab bas borong. Sebagai jaminan pemeliharaan. Pemberi pekerjaan akan menahan pembayaran sebesar 5% dari total borongan, Pembayaran jaminan setelah masa pemeliharaan berakhir. Proses pengajuan contoh cat baja Proses pengecatan baja sistem borong hulunya adalah pengajuan contoh bahan. Ketika bas borong cat menerima tugas dari pemberi pekerjaan. Bas borong wajib membangun komunikasi dengan pemberi pekerjaan. Jika anda bisa berinteraksi dengan baik, maka pasti pekerjaan akan lancar. Termasuk pada saat pengajuan contoh cat. a. Mengajukan contoh cat baja kepada kontraktor Sebelum pengecatan mulai, pemberi pekerjaan wajib mengetahui dan menyetujui spesifikasi cat. Untuk itu anda harus mengajukan contoh cat. Contoh komunikasi yang baik adalah mengajukan contoh pengecatan baja, beserta katalog dan brosur cat. Tak jarang mereka juga meminta metode kerja. Hal tersebut juga wajib anda penuhi. Kami tambahkan, sebenarnya prosedur ini telah tertera dalam RKS proyek bangunan. Hanya para bas borong sering lalai. Dan tidak mempelajari dokumen tersebut. Lalu beranggapan pemberi pekerjaan mengada-ada. Padahal tidak. Sesungguhnya mereka juga tengah menjalankan amanat yang tertulis. b. Pengajuan sample cat kepada pemilik bangunan Situasi pengajuan contoh bahan akan berbeda. Yaitu ketika pekerjaan anda dapatkan dari pemilik bangunan. Apalagi si- pemilik tidak paham tentang bahan-bahan bangunan. Hal tersebut pantas kita maklumi, sebab background mereka bukan bidang bangunan. Beda dengan perusahaan kontraktor, yang didominasi oleh orang-orang teknik. Sehingga anda tidak perlu menjelaskan panjang lebar. Mengenai spek atau teknis pelaksanaan cat. Tetapi cukup anda lengkapi syarat-syarat yang mereka inginkan. Pasti contoh cat segera mereka setujui. Manakala mengajukan sample cat ke pemilik bangunan. Anda harus menerangkan apa kelebihan dan kekurangan cat. Bagaimana aturan pakainya, apa saja alat-alat yang anda gunakan dan seterusnya. Oleh sebab itu anda harus benar-benar menguasai tentang pengecatan baja. Dan menyampaikan dengan komunikasi yang baik. Dengan demikian pemilik bangunan bisa yakin. Kemudian menyetujui sample cat anda. Eksistensi bas borong dalam satu pekerjaan bangunan Penjelasan dalam artikel ini sengaja kami titik beratkan pada peran bas borong. Dengan harapan, agar anda semakin memahami eksistensi profesi ini. Pada dasarnya untuk setiap pekerjaan, tugas dan tanggungjawab bas borong sama. Pengecatan baja sistem borong seharunya sebagai contoh. Sehingga item-item pekerjaan bangunan lain juga berjalan sukses. Pekerjaan borongan dan bas borong bagai pinang terbelah dua. Artinya bila ada pekerjaan yang anda borong, maka bas borong lah yang anda butuhkan. Bukan tukang!. Ini yang sering salah kaprah. Dan mengakibatkan terjadinya beberapa kasus dalam proyek. Misalnya pemborong melarikan diri. Sesungguhnya kesalahan tersebut ada pada pemberi pekerjaan. Karena memilih orang yang salah, serta tergiur oleh harga borongan yang rendah. Oleh sebab itu jangan mudah percaya dan menetapkan seseorang menjadi bas borong. Melainkan buktikan terlebih dahulu. Barometernya telah kami uraikan dalam artikel ini. [Penutup] Kewajiban pajak bas borong Pengecatan baja sistem borong tidak terlepas dari kewajiban pajak. Walau borongan anda sebatas upah kerja cost and fee. Anda memiliki kewajiban pajak. Yaitu Pajak Penghasilan PPh sebesar 3% dari jumlah borongan. Maka biaya untuk itu harus anda perhitungkan saat menyusun harga satuan. Sedikit berbeda dengan borongan upah kerja. Borongan bahan dan tenaga lump sum memiliki 2 kewajiban pajak, yaitu PPh dan Pajak Pertambahan nilai PPn sebesar 10%, sehingga totalnya menjadi 13%. Penting anda pahami. Biaya PPn sebenarnya berasal dari pemberi pekerjaan. Namun karena pembayaran melalui bas borong, maka pajak tersebut merupakan bagian dari tanggungjawab. Kewajiban pajak bas borong berlaku untuk semua jenis pekerjaan. Jadi tidak hanya untuk pekerjaan pengecatan baja. Profesionalitas bas borong akan teruji dari pemahamannya tentang pajak. Itu sebabnya kami sebutkan sebelumnya, bahwa bas borong tidak sama dengan mandor. Perhitungan biaya pemasangan teralis besi, bisa Anda lakukan dengan 2 cara, yakni: 1. Berdasarkan tonase dan contoh penulisan harga satuan. Metode ini dilakukan sama dengan menghitung tonase konstruksi baja. Semua panjang material Anda hitung satu per satu. Dan, di kalikan dengan berat satuan dalam tabel baja. Maka, diketahui berat total Memahami Tips serta Cara Menghitung Borongan Konstruksi Baja dengan Tepat Memahami Tips serta Cara Menghitung Borongan Konstruksi Baja dengan Tepat Bagaimana cara menghitung borongan konstruksi baja? Baja saat ini menjadi salah satu material rangka yang banyak digunakan dalam pembangunan baik rumah, gedung, kantor, toko, dan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan baja memiliki banyak kelebihan seperti tahan akan karat, fleksibel, ramah lingkungan, tahan lama, hingga perawatan yang mudah. Sebelum melakukan pembangunan, hal yang harus dilakukan pertama kali adalah membuat perencanaan keuangan. Maka dari itu, penting untuk mengetahui cara menghitung borongan konstruksi baja agar dapat membuat rencana keuangan yang akurat. Simak informasi lengkap seputar cara menghitung pembelian material baja di bawah ini. Sebelum mulai menghitung, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dipahami terlebih dahulu. Agar nantinya, seluruh perhitungan akurat dan jumlah pembelian material sesuai dengan yang dibutuhkan. Pertama, identifikasi tugas pekerja terlebih dahulu agar dapat mengetahui bahan dan bentuk konstruksi. Baca Juga Mengenal Proses Pembuatan Baja dengan Lebih Dalam Kedua, pastikan Anda telah melakukan survei lokasi sebelumnya. Ketiga, hitung bangunan secara keseluruhan untuk memastikan jumlah kebutuhan material yang dibutuhkan. Jika ketiga tahapan tersebut telah dilaksanakan, Anda dapat mulai menghitung borongan konstruksi baja dengan cara berikut ini 1. Cara Menghitung Borongan Konstruksi Baja WF Baja WF atau Wide Flange adalah salah satu baja yang banyak digunakan para kontraktor untuk pembangunan besar. Hal ini dikarenakan baja jenis ini memiliki kekuatan yang cukup besar untuk menahan tarikan maupun tekanan sebuah beban. Untuk menghitungnya, terdapat 3 komponen yang harus diperhatikan. Pertama adalah biaya pabrikan baja. Di dalam komponen perhitungan tersebut termasuk biaya jasa pekerja bangunan, tukang baja, mandor yang dihitung per hari. Selain itu terdapat material seperti kawat las, pelumas atau solar, oksigen, dan dua biaya yang dihitung dari total keseluruhan yaitu alat kerja sebanyak 5% dan keuntungan sebanyak 3%. Kedua, Anda harus menghitung biaya pengecatan. Hal yang diperhitungkan meliputi pekerja bangunan, tukang cat, mandor, dan alat kerja berupa kuas atau rol. Ketiga, biaya erection. Hal yang diperhitungkan pada biaya ini meliputi tukang bangunan, tukan erection, mandor, dan dua biaya yang dihitung dari total keseluruhan yaitu alat kerja sebesar 10% dan alat K3 beserta keuntungan sebanyak 3%. Nantinya, seluruh 3 komponen di atas dapat dihitung total keseluruhannya dan dimasukkan ke dalam rumus perhitungan berikut ini WF = Material + Pengecatan + Erection 2. Cara Menghitung Borongan Konstruksi Baja Kuda Kuda Cremona Cara lain untuk menghitung borongan konstruksi baja adalah dengan sistem biaya kuda kuda cremona. Apabila menggunakan jenis konstruksi kuda kuda cremona, maka Anda harus siap untuk mengeluarkan biaya yang sedikit lebih mahal dibandingkan dengan rincian biaya WF. Hanya saja, kuda kuda cremona memiliki tingkat kerumitan yang besar dan kebutuhan sambungan yang banyak. Sehingga, dalam pembuatannya, tukang harus membuat lebih banyak lubang baut untuk menyambung setiap baja. Maka dari itu, sistem perhitungan ini jarang digunakan kecuali telah terdapat kesepakatan dan perundingan di awal. Cara perhitungannya kurang lebih sama dengan menghitung baja WF, hanya terdapat tambahan material seperti alat kerja dan material. 3. Cara Menghitung Borongan Konstruksi Rangka Pipa Di antara ketiga cara perhitungan sebelumnya, biaya konstruksi rangka pipa memiliki upah yang paling tinggi. Hal ini dikarenakan sambungan antar rangka hanya dapat dilakukan dengan las. Selain itu, pada bagian konstruksi yang melengkung, dibutuhkan penggunaan mesin rol pipa. Cara menghitungnya juga tidak jauh berbeda dengan baja WF, namun Anda harus meningkatkan pengeluaran atau biaya yang dibutuhkan pada beberapa hal. Contoh Perhitungan Biaya Borongan Konstruksi Baja Perhitungan biaya borongan konstruksi baja ditentukan oleh besaran bangunan yang akan dibangun. Maka, untuk mempermudah pemahaman mengenai informasi cara perhitungan di atas, berikut merupakan contoh cara menghitung borongan konstruksi baja WF. Adapun contoh perhitungannya sebagai berikut 1. Kebutuhan Biaya Pabrikan Baja WF Hal yang dibutuhkan dalam perhitungan biaya pabrikan baja WF antara lain Upah pekerja bangunan = Rp. Upah tukang baja = Rp. 600/hari Mandor tukang = Rp. 175/hari Kawat las = Rp. 500/hari Pelumas atau solar = Rp. 125/liter Oksigen = Rp. 575/Ls Alat kerja pabrikan yang dihitung 5% dari total kebutuhan 1 sampai 6 = Rp. 161,25 Overhead dan keuntungan yang diperoleh 3% dari total di atas = Rp. 101,59 Baca Juga Begini Cara Menghitung Upah Borongan Tukang Bangunan 2. Kebutuhan Biaya Pengecatan dan Erection Selain material, Anda juga harus menghitung biaya cat dasar dan erection baja bangunan. Untuk rincian biayanya, perhatikan perhitungan berikut ini Upah pekerja = Rp. 375/hari Upah tukang cat = Rp. 300/hari Mandor Tukang = Rp. 125/hari Rol atau kuas cat = Rp. 37,50/ buah Upah pekerja erection = Rp. 500/hari Tukang erection = Rp. 330/hari Mandor tukang = Rp. 175/hari Alat kerja erection 10% dari total upah, tukang, dan mandor tukang erection = Rp. 100,5 Alat K3 dan keuntungan yang diterima 3% dari total 4 pengeluaran erection = Rp. 55,28 3. Perhitungan Konstruksi Baja WF Melalui data di atas, maka dapat dihitung borongan konstruksi baja sebagai berikut Jumlah biaya pabrikan baja WF apabila dihitung dari data yang tertera sebelumnya secara keseluruhan, akan menghasilkan total biaya borongan kerja konstruksi baja WF sebesar Rp. per kilogram baja. Sedangkan pada perhitungan pengecatan dan erection, diperoleh total biaya pengecatan yang berada pada poin a hingga d sebesar Rp. 887,5 per kilogram baja dan total biaya erection dari poin e hingga i diperoleh sebesar Rp. 78 per kilogram baja. Apabila seluruh hasil perhitungan disatukan, maka akan diperoleh WF = Material + Pengecatan + Erection = Rp. 887,5 + Rp. 887,5 + Rp. = Rp. Kesimpulannya, biaya yang dibutuhkan untuk konstruksi baja WF adalah Rp. per kilogram baja. Jumlah perhitungan tersebut kemudian dapat disesuaikan dengan besaran baja yang dibutuhkan. Jika membutuhkan baja sebanyak 100 kg, maka total biaya estimasi yang dibutuhkan adalah Rp. kg. Jadi itu dia cara perhitungan borongan konstruksi baja. Untuk menciptakan bangunan yang kokoh dan ideal, pastikan perhitungan dilakukan secara rinci dan tepat. Selain itu, Anda juga membutuhkan baja dengan kualitas terbaik seperti yang disediakan oleh Indosteger. Kunjungi website indosteger untuk cek harga hollow baja ringan 4x4 dan berbagai kebutuhan konstruksi lainnya. Semoga informasi cara menghitung borongan konstruksi baja dapat membantu Anda! Recent Articles ugvPNk.