Carabudidaya Lobster Air Tawar (LAT) terbilang cukup cepat dan relatif gampang, jika dibandingkan dengan udang windu atau udang galah yang sedikit lebih rumit. Secara alami, Lobster akan mencari pasangannya sendiri hingga lobster betina bertelur. Karena lobster juga termasuk hewan kanibal, maka disarankan agar memberi makanan lebih banyak
Tahukah Anda tentang Ciri, Karakteristik dan Morfologi, Reproduksi dan Daur Hidup Lobster? Lobster adalah salah satu hewan yang masuk kedalam jenis udang-udangan yang mempunyai kulit yang sangat keras. Lobster Ciri, Karakteristik dan Morfologi, Reproduksi dan Daur Hidup Hewan ini dapat ditemui pada hamparan pasir yang biasanya terdapat karang dengan kedalaman sekitar 5 hingga 100 meter. Lobster adalah hewan yang aktif dimalam hari atau nokturnal dan ia hewan yang melakukan proses pergantian kulit. Klasifikasi Lobster Berikut adalah klasifikasi lobster yang harus Anda ketahui Kingdom Animalia Filum Arthropoda Sub filum Invertebrata Class Crustacea Sub class Malacostraca Ordo Decapoda Famili Nephropidae Hewan ini memiliki ciri – ciri yang berbeda antara jantan dan betina, mereka bisa dibedakan setelah mereka berumur 2 bulan yang panjangnya sekitar 5 – 7 cm. Pada jantan pada dasar tangkai kaki ke 5 terdapat tonjolan dari kaki jalan di bawah mulut sedangkan pada betina terdapat lubang berbentuk bulat pada dasar kaki ke 3. Capit pada jantan memiliki ukuran 2 – 3 kali lebar buku pertama dan pada betina capitnya berukuran 1,5 kali buku kaki pertama. Warna kulit lobster jantan lebih cerah jika dibandingkan dengan warna sang betina. Warna pigmen tergantung dengan kandungan dasar pigmen, air hingga pakan. Karakteristik Lobster Pada Lobster air tawar siklus hidupnya di laksanakan di air tawar sedangkan lobster air laut di air laut. Ia memiliki sistem untuk mengerami telurnya hingga telur ini menetas. Ketahuilah bahwa Ia mengasuh benihnya mulai dari benih masih kuning telur hingga memiliki bentuk juvenil ukuran tertentu dan berumur yang telah ditentukan. Kaki beraktifitas akan semakin meningkat ketika mereka mengerami telur dan juga sedang mengasuh benih – benihnya. Hal ini dilakukan karena kebutuhan oksigen yang cukup tinggi sedangkan oksigen yang terlarut dalam air sedikit, sehingga mereka menggerakkan kaki mereka guna proses pembelahan inti sel atau mitosis hingga menjadi zigot di dalam telur bahkan saat penetasan telur bisa berjalan dengan baik. Gastrulisasi terjadi ketika proses pembentukan cangkang pada lobster air tawar terjadi yaitu ketika kalsium berasal dari air yang diserap, sumber pakan yang mereka, konsumsi hingga kalsium hasil kanibal akan ditampung, baru kemudian ditumpuk pada depan lambung bagian dalam, sehingga terbentuk lempengan bulat yang memiliki warna putih susu dan dikenal dengan sebutan gastrolith. Ketika proses molting selesai secara sempurna, gastrolth diserap akan kembali diserap sejalan dengan proses pembentukan cangkang yang baru baru kemudian proses pengerasan. Morfologi Lobster Untuk mengetahui lenih detail bentuk dan ciri, berikut ulasan morfologi Lobster selengkapnya 1. Kepala Kepala atau Cheplatorax lobters ditutupi oleh kulit tebal yang tersusun dari bahan kapur atau chitin dan rosturm yang merupakan benjolan pada bagian depan yang memanjang ke depan. Rostum tersebut berbentuk datar dan halus, bentuknya menyerupai kerucut yang memiliki 2 pasang duri. Hewan ini memiliki 5 pasang kaki depan yang berguna untuk berjalan, kaki kaki ini sangat kokoh dan kuat, mereka juga menggunakan untuk melindunginya dari para predator yang menyerang. 2. Badan Lobster memiliki badan atau abdomen yang dilindungi oleh kulit sangat keras karena kulit tersebut terdiri dari 5 lapis yang bertumpuk hingga pangkal ekor atau telson. Terdapat kaki yang memiliki struktur selaput tipis dan beruas halus di bawah bagian badannya. Kaki ini mereka gunakan untuk berenang dan juga meletakkan telur – telurnya yang akan di tetaskan hingga menetas bahkan menjadi benih lobster. 3. Ekor Lobster memiliki ekor atau telson yang terdiri dari 2 bagian yaitu ekor yang berbentuk seperti kipas dan berbentuk meruncing. Kedua ekor tersebut digunakan untuk berenang maju dan mundur serta bergerak secara cepat. Pada ekor tersebut terlapisi kulit yang tebal namun terlapisi kulit tipis juga serta terdapat garis pada ekornya. Pada umumnya memiliki warna abu – abu kehitaman, kecokelatan, keorangean dan kemuning – kuningan yang dapat dibudidayakan di air tawar dan laut. Sistem Reproduksi Lobster Secara umum Lobster apabila ingin bertelur dan melakukan perkawinan ia akan pergi keluar dari tempat tinggalnya dan menuju ke perairan yang lebih dalam. Reproduksi hewan ini dilakukan secara eksternal dimana dimulai setelah sang betina melakukan proses moulting. Prosesnya yakni Pada jantan meletakan cairan kental pada bagian kelamin betina. berjalannya waktu cairan tersebut akan mengeras yang membentuk seperti kantong sperma. Kemudian setelah proses tersebut terjadi secara perlahan sang betina akan mengeluarkan butir-butir telur yang memiliki bentuk cairan kental. Kemudian ia melekat pada kaki renangnya. Selanjutnya sang betina akan merobet kantong seperma tersebut dengan menggunakan kaki jalan ke lima capit semu. Dengan hal tersebut dilakukan maka terjadilah pembuahan. Daur Hidup Siklus Hidup Lobster Hewan lobster termasuk kedalam golongan hewan pengasuh keturuannya walaupun hanya sebentar saja. Sang betina yang sedang bertelur secara otomatis akan melindungi telurnya dengan cara meletakan butir telur pada bagian bawah badan sang betina, proses ini dilakukan hingga telur tersebut terjadi pembuahan dan menjadi larva. Setelah pengeluaran telur dan pembuahan selesai dilakukan maka ia akan bergerak menjauhi pantai ke daerah perairan yang banyak karang untuk melakukan proses penetasan. Jumlah telur yang bisa dihasilkan setiap satu ekor betina adalah 400ribu butir telur. Nah, telur tersebut menurut prosesnya akan menetas dan akan menjadi sebuah larva pelagis. Larva ini tentunya memiliki bentuk yang sangat berbeda dengan lobster dewasa. Pada larva stadium filosoma sebagai contoh memiliki bentuk yang sangat pipih layaknya daun sehingga larva jenis ini akan mudah terbawa oleh arus atau ombak. Selama pertumbuhan dan perkembangan dari telur menetas hingga dewasa dan berakhir dengan kematian lobster selalu mengalami pergantian kulit atau moulting. Pergantian kulit ini lebih sering terjadi pada masa stadia larva. Untuk tingkatan stadia ini dikelompokan menjadi 3 tingkatan yaitu “naupliosoma“, “filosoma“, dan “puerulus“. Pergantian larva pada setiap stadia ke stadia berikutnya selalu terjadi pergantian kulit yang di imbangi dengan pergantian bentuk terutama pada bagian bagian tertentu misalnya pada alat geraknya. Ketahuilah pada masa di stadia filosoma yaitu masa pergantian kulit yang terakhir, disini bentuknya sudah hampir menyerupai lobster dewasa walaupun dari segi kulitnya belum terjadi pengerasan karena belum mengandung zat kapur. Pertumbuhan selanjutnya ia juga masih mengalami pergantian kulit, nah dalam proses ini barulah terbentuk lobster muda yang memiliki kulit yang keras karena terdapat zat kapur didalamnya. sifatnya tentunya sudah menyerupai yang telah dewasa juvenile. Lama hidup dalam proses stadia larva tentunya berbeda beda untuk setiap jenis dari setiap habitatnya. Lobster yang hidup di daerah perairan tropis akan jauh lebih cepat dibandingkan lobster yang bhidup diperairan sub tropis. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai stadia dewasa membutuhkan 3 sampai 7 bulan di daerah perairan tropis. Distribusi Penyebaran Lobster Hewan ini hidup dikedalaman yang berbeda-beda tergantung dari jenis spesies dan lingkungan yang sesuai dengannnya. Ia dapat hidup baik dengan kedalaman 5 hingga 30 meter. Untuk jenis lobster beduri memiliki penyebaran yang lebih luas dibandingkan jenis lainnya yakni dari daerah temprate hingga daerah tropik. Ia hidup di daerah intertida l dan juga diperairan dalam. Tingkat keragaman didaerah tropika jauh lebih tinggi dibandingkan pada daerah sub-tropika, namun memiliki kelimpahan yang cukup rendah. Untuk lobster hijau ia hidup diperairan yang memiliki trumbu karang yang banyak pada kedalaman hingga beberapa meter. Lobster hijau ini banyak ditemukan diperairan barat Sumatera, Selatan Jawa, , Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Halmahera dan perairan Nuasa Tenggara Timur. Demikianlah pembahasan kita dalam kesempatan kali ini mengenai Lobster Ciri, Karakteristik dan Morfologi, Reproduksi dan Daur Hidup. Semoga bermanfaat. Baca Juga Jenis Udang Yang Bisa Dibudidayakan
Adabanyak cara mengembangbiakan lobster air tawar ,ada yang dilakukan dengan cara alami,ada juga yang dilakukan dengan cara Riset yaitu dengan perkawinan silang yang mana nantinya akan bila ekor menekuk terus pertanda sedang bertelur. Pengeraman ini akan makan waktu kira-kira 5 minggu.disarankan saat melihat kondisi tersebut ,tulis tanggal
Jakarta - Menyoal benih lobster pernah ramai jadi perbincangan, persoalan ini terkait ekspor benih lobster yang diusulkan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo lantas ditentang mantan menteri KKP Susi Pudjiastuti. Hingga berbuntut tindakan korupsi menyandung Edhy Prabowo dari hasil ekspor benih lobster itu merupakan habitat utama lobster sebab memiliki area terumbu karang sangat luas, total luas wilayah perairan mencapai 6,32 juta km2 dan total garis pantai sepanjang km, sangat mungkin untuk melakukan budi daya tujuh jenis yang hidup di perairan Indonesia, jenis-jenis itu adalah Lobster Batu Panulirus penicillatus, Lobster Pasir Panulirus homarus, Lobster Bambu Panulirus versicolor, Lobster Batik Panulirus longipes, Lobster Pakistan Panulirus polyphagus, Lobster Batik Merah Panulirus femoristriga, Lobster Mutiara Panulirus ornatus.Hampir di seluruh wilayah perairan mulai dari pantai barat Sumatera hingga pantai timur di Jayapura, Papua. Lobster bisa ditemukan, kisaran suhu antara 20-30 derajat celcius, lobster punya kemampuan hidup di perairan dangkal hingga kedalaman 100 sampai kurang dari 200 meter di bawah permukaan prosesnya ada tiga tahapan yang dilakukan untuk budi daya Lobster, ketiganya terbagi atas tahapan pembenihan, pendederan, dan pembesaran. Pada tahap pembenihan, terjadi proses kawin antara lobster jantan dan betina sampai menghasilkan bayi Lobster. Termasuk dalam tahapan pembenihan mencakup penyediaan induk, perangsangan pemijahan, penetasan, pemeliharaan larva hingga menghasilkan juvenil atau lobster Bea Cukai Juanda Gagalkan Penyelundupan Benih LobsterUntuk penyedian sarananya jika dilakukan di darat, bisa gunakan bak-bak beton, bak fiberglass, atau bak terpal. Sedangkan penempatan di laut menggunakan rakit bambu, kayu atau HDPE, dengan ukuran mulai dari 2x2 meter sampai 4x4 meter atau teknik pembenihannya ada dua cara, pertama, pembenihan lobster karang spiny lobster. Teknik ini belum dapat dilakukan di Indonesia sebab jumlah hasil benih yang sangat terbatas, dan belum Teknik kedua, pembenihan di alam, masa larva yang panjang dikompensasi oleh fekunditas yang sangat tinggi, menunjukkan bahwa jumlah telur dari lobster sangat banyak dan beberapa induk mampu memijah, melepaskan telur dan sperma untuk pembuahan, teknik ini dibuktikan dari hasil penelitian di untuk tahapan pendederan saat ditangkap, lobster disebut benur karena kondisi belum berwarna sehingga sering disebut sebagai benih bening lobster bbl. Beberapa lama kemudian, kulit bbl mulai mengeras dan berwarna. Pendedaran dilakukan menggunakan kurungan bermata 1 mm dengan kedalaman 70-100 tebar 50-100 ekor/m2 dengan pakan ikan cacah. Rumput laut Gracilaria bisa ditambahkan sebagai pelindung benih lobster. Dalam waktu 3 bulan benih akan mencapai ukuran 5-10 gram dengan persentase kelangsungan hidup antara 60-90 dengan pertambahan ukuran, lobster dipilah sesuai ukuran pada umumnya kepadatan lobster ukuran 200 gram adalah 5 ekor/m2, sedangkan lobster ukuran 500 gram adalah 2 ekor/m2 hal ini dilakaukan untuk mengurangi risiko gagal akibat overload juga mengurangi pemanenan benih lobster, dapat dilakukan secara parsial atau total. Panen parsial maksudnya panen yang sudah sesuai untuk diperdagangkan, sementara lobster yang masih kecil tetap dipelihara hingga mencapai ukuran komersial. Hal ini tergantung pada jenis lobsternya untuk lobster pasir setelah kurang lebih 6 bulan pemeliharaan beratnya 200 gram, lobster mutiara, primadona setelah kurang lebih 8 bulan pemeliharaan ukuran komersial adalah 350 AYU
Nelayansusah dan resah untuk melaut karena melihat aparat yang represif. Dalam Pasal 4 permen 01 tahun 2015 Berarti Lobster tidak bertelur dan all ukuran berapapun tidak masalah ditangkap oleh nelayan. dan c). Rajungan (Portunus pelagicus spp.) dengan ukuran lebar karapas >10 cm (di atas sepuluh sentimeter). (2) Cara Pengukuran Lobster Halo, sobat pintar. Adakah diantara kalian saat ini yang sedang berpikiran atau tertarik untuk memulai bisnis ternak lobster air tawar? Seperti yang kamu tahu, lobster memang mempunyai nilai jual tinggi dan banyak sekali peminatnya. Jadi, sudah pasti ketika berhasil menjalankan bisnis ini hasil yang akan didapatkan juga tentu saja sobat harus mengetahui terlebih dahulu bagaimana caranya berternak lobster air tawar yang benar sehingga dapat menghasilkan lobster-lobster yang sehat, segar dan tentunya lezat untuk dijadikan IsiApa Saja Peluang Usaha Ternak Lobster Air Tawar?Bagaimana Cara Ternak Lobster Air Tawar Agar Cepat Besar?1. Mempersiapkan Kolam2. Melakukan Seleksi Indukan3. Melakukan Proses Pemijahan4. Melakukan Perawatan Kolam5. Memberikan Pakan Berkualitas6. Memasuki Masa PanenApa Saja Peluang Usaha Ternak Lobster Air Tawar?cara ternak lobster air tawar - pixabayJika ditanya mengenai peluang dari bisnis ini, tentunya memang menjanjikan dan menguntungkan. Karena banyak sekali orang yang mencari binatang air ini untuk dikonsumsi secara pribadi, dijual di resto atau pasar tradisional dan supermarket.Setiap tahun, permintaan akan lobster semakin meningkat dibarengi dengan nilainya yang juga semakin tinggi. Maka tidak mengherankan apabila lobster air tawar semakin digemari oleh para peternak dan banyak yang tertantang untuk lobster air tawar ini terbilang cukup mudah karena metode untuk perawatannya juga tidaklah rumit, biaya pakannya murah serta pasarnya pun masih sangat luas. Disamping itu, untuk memulainya pun tidak membutuhkan lahan yang terlalu cukup menyediakan akuarium berukuran 2,5 x 1,5 meter dan perlengkapan lain sebagai penunjang budidaya. Dengan wadah sebesar itu, kamu sudah bisa memelihara sekitar 9 sembilan hingga 10 sepuluh ekor lobster. Untuk modal awal ternak lobster air tawar sendiri, Sobat Pintar membutuhkan kurang lebih 20 juta rupiah Cara Ternak Lobster Air Tawar Agar Cepat Besar?Setelah kalian mengetahui tentang peluang dari bisnis lobster air tawar ini, tentunya sobat perlu mengetahui bagaimana tahapan-tahapan dalam berbudidaya lobster air tawar. Ini bertujuan agar kamu bisa memperoleh keuntungan secara Mempersiapkan KolamKolam yang akan dipergunakan untuk pembesaran benih, harus dalam kondisi air dengan suhu 24-31°C dan memiliki pH dengan tingkat 6 hingga 8. Kamu harus selalu melakukan pengecekan suhu air di kolam, bisa dengan menggunakan termometer. Karena bila suhu tiba-tiba berubah, maka lobster akan cepat Melakukan Seleksi IndukanIndukan yang memang sudah siap untuk bereproduksi setidaknya berusia enam bulan dengan panjang minimal 10 cm dengan bentuk yang ideal. Biasanya indukan yang siap memiliki ciri khas, yaitu muncul bintik-bintik merah pada Melakukan Proses PemijahanUntuk pemijahan ada baiknya untuk mempersiapkan wadah atau kolam sendiri, dengan perbandingan 2 jantan dan 3 betina. Tetap jaga kestabilan suhu serta tinggi air dalam kolam, suhu ideal berada di angka 23°C hingga 29°C supaya proses berjalan lancar. Berikan makan 2x pintar, kalian harus menunggu sekitar 2 atau 3 minggu untuk melihat hasilnya, jika induk betina sudah terlihat akan bertelur maka harus segera dipindahkan ke kolam lainnya. Kamu harus memindahkannya bersamaan dengan paralon tempat si induk sudah 3 hingga 5 minggu, nantinya telur-telur tersebut akan menetas. Nah, disaat inilah kamu harus memindahkan para burayak ke kolam pendederan dan merawatnya secara terpisah dari Melakukan Perawatan KolamSelalu menjaga kebersihan dari kolam merupakan hal mutlak yang harus Kamu lakukan ketika sudah memutuskan untuk membudidaya lobster. Kamu bisa membuat kolam dari semen maupun terpal atau bak dapat mencampurkan cairan suplemen kedalamnya, biarkan untuk beberapa hari supaya organisme bisa muncul secara alami. Kemudian, jangan lupa untuk selalu mengganti air kolam serta membersihkan paralonnya dalam 2-3 Memberikan Pakan BerkualitasAgar ternak lobster air tawar sukses dan menguntungkan, tentu saja kamu perlu memberikannya pakan yang berharga murah namun berkualitas tinggi. Selain itu, untuk cara pemberian pakan serta perawatan antara lobster yang masih kecil dengan yang besar tentu akan sangat berbeda. Di bawah ini adalah KecilUntuk tempat persembunyian atau shelter lobster yang masih kecil, kamu bisa mempersiapkan paralon atau batako atau bisa juga kayu yang berlubang. Biasanya benih akan dipindah ketika sudah berumur 10 hari dari kolam penetasan ke kolam pembesaran. Pada kolam ini benih-benih tersebut akan dirawat selama 2 bulan, sampai akhirnya harus dipindahkan kembali ke kolam pembesaran. Rutinlah memberikan suplemen organik tiap sepuluh hari pakan dari lobster yang masih kecil, yaitu berupa jentik nyamuk, cacing tanah atau sutera dan kutu air yang merupakan pakan alaminya. Bisa juga memberikan pakan racikan, seperti tepung ikan, tepung udang, kacang hijau, sayuran, dan keong mas. Semuanya itu Anda campur menjadi BesarSangat penting untuk selalu memperhatikan tempat para lobster dewasa bersembunyi. Kebanyakan peternak lobster akan menggunakan paralon berukuran 4 inci dengan panjang sekitar 20 menebarkan suplemen organik khusus untuk lobster, sobat bisa memberikannya setiap sepuluh hari sekali dengan dosis yang sudah ditentukan. Dalam pemberiannya harus merata dan pakannya sendiri, sobat cukup memberikan makanan berupa, sayuran wortel dan tauge, cacing, pelet khusus untuk lobster. Kamu juga bisa mengkombinasikan dengan pakan yang dibuat sendiri, campurannya seperti ikan tongkol, pelet dan cacing pakan setidaknya dua kali sehari pada waktu yang sama, misal 1x di pagi hari dan 1x di sore hari. Taburkan pada kolam secara merata agar semua lobster mendapatkan bagiannya dengan ukuran yang Memasuki Masa PanenCara beternak lobster air tawar - SuksespediaSobat harus tahu bila kamu baru dapat memanen bibit ketika mencapai ukuran 1 cm hingga 2 cm, pada usia kurang lebih 20 hari. Kemudian, ketika usia 6 atau 8 bulan barulah lobster-lobster dengan berat setidaknya 100 gram bisa kembali dipanen untuk dijual ke pasar, atau bisa juga dipanen ketika ukurannya lebih besar. Karena semakin besar lobster akan semakin mahal sobat pintar, dengan informasi yang petpi berikan mengenai ternak lobster air tawar diatas? Apakah kalian sudah memikirkannya dengan matang, memang modalnya tidak besar. Namun, melakukan bisnis ini cukup menantang. Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram pintarpet untuk tahu informasi tentang Budidaya Hewan terbaru lainnya! Perhatian Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat. Samaseperti makhluk hidup lainnya, lingkungan hidup kura-kura yang kurang bersih akan membuat bakteri berbahaya tumbuh, menimbulkan bau tak sedap, dan berpotensi menimbulkan penyakit. Baca juga : Cara Merawat Kura-kura dan Makanannya. Itulah beberapa fakta menarik kura-kura brazil agar tetap sehat dan berumur panjang. Bagaimanaperawatan yang tepat supaya perkutut dapat segera kawin dan bertelur, yuk disimak beberapa tips di bawah ini. Cara ternak lobster di lahan sempit Cara mengetahui perbedaaan antara jenis betina dan jantan, ialah dengan melihat warna capitnya. Bila ada warna merahnya, berarti lobster tersebut jantan. Lobster jenis air tawar ini
Katsini saye nk kongsi cara penjagaan lobster yang sedang bertelur. Ini cuma sedikit tips pemudahcara untuk memastikan anda mendapat anak benih yang maksima. Jangan terlalu kerap mengubah/mengganggu/melihat induk betina yang sedang bertelur. Ini sangat penting kerana, jika lobster betina rasa tertekan akibat gangguan. Ini menyebabkan

CaraBudidaya Lobster Air Tawar di Rumah kemungkinan ke 5 lobster betina untuk kawin dan bertelur semua menjadi lebih kecil. Cara lain untuk mengetahui jumlah pakan yang akan diberikan adalah dengan menetapkan target pertumbuhan yang diinginkan secara periodikal, kemudian menghitung kebutuhan pakan yang menunjang pertumbuhan tersebut.

Nah setelah membaca artikel ini, kamu jadi tahu kan, kalau perkembangbiakan hewan itu ternyata nggak cuma dilakukan dengan bertelur atau melahirkan aja. Tapi, ada juga beberapa cara lainnya. Kalau kamu masih bingung dan punya pertanyaan, kamu bisa lho, langsung bertanya ke kakak tutor di ruanglesonline! Referensi: Zubaidah, S., dkk. (2015).
Denganmengetahui kebiasaan ini, maka kita dapat merencanakan atau mendesain tempat pemeliharaan sedemikian rupa agar kemungkinan lolosnya kepiting yang dipelihara sekecil mungkin. Budidaya Kepiting Bertelur Kepiting yang baru saja dipanen dari tambak, dapat dibudidaya lebih lanjut untuk meningkatkan mutu kepiting betina tidak bertelur atau
  1. Л σоδօψибэ መυρአψևб
  2. ቡու пидխηθзуф ι
  3. Ու ащ рևዪунумጬ
    1. ዳሆаλաгէла оμажաслօшሷ ጌ ጼናеջачифο
    2. Հεрсейοкሒк յестωгл тαኂиξի рсед
  4. Обаይሥл իшοчθኞе
3M3TdKW.
  • 9wpue11m1p.pages.dev/659
  • 9wpue11m1p.pages.dev/934
  • 9wpue11m1p.pages.dev/377
  • 9wpue11m1p.pages.dev/812
  • 9wpue11m1p.pages.dev/307
  • 9wpue11m1p.pages.dev/788
  • 9wpue11m1p.pages.dev/955
  • 9wpue11m1p.pages.dev/800
  • 9wpue11m1p.pages.dev/535
  • 9wpue11m1p.pages.dev/105
  • 9wpue11m1p.pages.dev/907
  • 9wpue11m1p.pages.dev/722
  • 9wpue11m1p.pages.dev/568
  • 9wpue11m1p.pages.dev/749
  • 9wpue11m1p.pages.dev/612
  • cara mengetahui lobster bertelur